Survei Kemenag: 81 Persen Masyarakat Makin Religius, 97 Persen Sebut Agama Membantu Saat Pandemi

- 23 Juli 2021, 13:02 WIB
Ilustrasi Covid-19 / Survei Kemenag mengungkap Agama miliki peran utama saat Pandemi
Ilustrasi Covid-19 / Survei Kemenag mengungkap Agama miliki peran utama saat Pandemi /Pixabay/Gerd Altmann/

 

JURNAL PALOPO- Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarkan hasil survei tentang Urgensi Layanan Keagamaan di Masa Pandemi.

Survei Kemenag tersebut dilakukan oleh Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia.

Dari hasil survei Kemenag, ditemukan fakta bahwa tingkat keagamaan masyarakat Indonesia mengalami peningkatan selama pandemi covid-19.

Baca Juga: Hari Anak Nasional 2021 'Anak Terlindungi Indonesia Maju' Digelar Virtual untuk Menjangkau 34 Provinsi

Hal tersebut disampaikan Kepala Balitbang Diklat Kemenag, Achmad Gunaryo. Ia mengatakan berdasarkan hasil survei tingkat religiusitas masyarakat Indonesia secara umum mengalami peningkatan selama masa pandemi covid-19.

“Survei kita lakukan secara daring pada tanggal 8 sampai 17 Maret 2021. Ditemukan mayoritas responden merasa semakin religius (taat beragama) sejak mereka mengalami pandemi covid-19. Nilainya mencapai 81 persen,” kata Achmad Gunaryo ketika menjadi narasumber dalam Majelis Reboan Diskusi Kebijakan Keagamaan hari Rabu 21 Juli 2021.

Lebih lanjut Achmad Gunaryo menyampaikan bahwa jika, 97 persen responden mengaku keberagamaannya secara psikologis sangat membantu dalam menghadapi dampak dari pandemi covid-19.

“Kondisinya, masih sangat sedikit layanan konsultasi psiko-spiritual (psikologi keagamaan) yang tersedia. Menurut teori, dalam situasi krisis seperti pandemi covid-19 ini, ketika orang mengalami ketakutan, penderitaan, atau penyakit sering mengalami pembaruan spiritual,” ujar Achmad Gunaryo.

Baca Juga: Singapura Kembali Lockdown, Upaya Hidup Berdampingan COVID-19 Gagal

Sebagaimana dikutip Jurnal Palopo dari lalam resmi Kemenag, rincian sejumlah temuan dari pertanyaan dalam survei tersebut, berdasarkan teori dan instrumen FICA Spiritual History Tool yang dikembangkan Puchalski (1996) adalah sebagai berikut:

- Sebanyak 55,1 persen responden sangat setuju dan setuju, merasa covid-19 mempengaruhi keyakinan atau praktik keberagamaan.

- Sebanyak 61,6 persen responden merasa bahwa pandemi covid-19 yang berlangsung lama mendorong mereka menemukan makna hidup.

- Mayoritas responden yakni 81 persen merasa semakin religius (taat beragama) sejak mengalami atau menjalani pandemi covid-19.

- Mayoritas responden yakni 97 persen merasa keyakinan atau keberagamaan mereka membantu secara psikologis menghadapi covid-19 dan dampaknya.

Baca Juga: Solusi Nongkrong Saat PPKM, Coba Ala Anak Jepang yang Dikenal Sebagai On-Nomi

- Sebanyak 86,7 persen responden berupaya terhubung dengan mencari support dari pemuka agama dan komunitas agama mereka.

- Selama menjalani pandemi, mayoritas responden yakni 89,4 persen merasa mendapat dukungan mental-spiritual (ada support system) dari pemuka agama dan komunitas agamanya.

- Saat isolasi atau menyendiri, ragam aktivitas dilakukan. Sebanyak 56,3 persen mendengar atau membaca kitab suci, 47,2 persen mendengar ceramah, dan 42,8 persen berdzikir atau meditasi.

- Sedikit sekali yang konsultasi-psikologis khusus. Hanya 22,1 persen responden yang mengaku pernah mendapat konseling psikologis-keagamaan selama menjalani pandemi ini.

Baca Juga: Pohon Sa'dan, Tumbuhan yang Digambarkan Sebagai Jembatan Shiratal Mustaqim pada Hari Kiamat

Achmad Gunaryo menuturkan bahwa survei daring ini bersumber dari sebanyak 1.550 respon para penderita covid-19, penyintas, dan masyarakat di 34 Provinsi dengan cukup tersebar dan sebangun dengan populasi masyarakat Indonesia.

“Dengan metode Accidental Sampling (non-probabilitas), temuan hanya berlaku bagi responden, selanjutnya dilakukan pengumpulan informasi kualitatif dengan mewawancara per telepon 20 informan terpilih,” tutup Achmad Gunaryo.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x