Survei Kemenag: 81 Persen Masyarakat Makin Religius, 97 Persen Sebut Agama Membantu Saat Pandemi

- 23 Juli 2021, 13:02 WIB
Ilustrasi Covid-19 / Survei Kemenag mengungkap Agama miliki peran utama saat Pandemi
Ilustrasi Covid-19 / Survei Kemenag mengungkap Agama miliki peran utama saat Pandemi /Pixabay/Gerd Altmann/

Sebagaimana dikutip Jurnal Palopo dari lalam resmi Kemenag, rincian sejumlah temuan dari pertanyaan dalam survei tersebut, berdasarkan teori dan instrumen FICA Spiritual History Tool yang dikembangkan Puchalski (1996) adalah sebagai berikut:

- Sebanyak 55,1 persen responden sangat setuju dan setuju, merasa covid-19 mempengaruhi keyakinan atau praktik keberagamaan.

- Sebanyak 61,6 persen responden merasa bahwa pandemi covid-19 yang berlangsung lama mendorong mereka menemukan makna hidup.

- Mayoritas responden yakni 81 persen merasa semakin religius (taat beragama) sejak mengalami atau menjalani pandemi covid-19.

- Mayoritas responden yakni 97 persen merasa keyakinan atau keberagamaan mereka membantu secara psikologis menghadapi covid-19 dan dampaknya.

Baca Juga: Solusi Nongkrong Saat PPKM, Coba Ala Anak Jepang yang Dikenal Sebagai On-Nomi

- Sebanyak 86,7 persen responden berupaya terhubung dengan mencari support dari pemuka agama dan komunitas agama mereka.

- Selama menjalani pandemi, mayoritas responden yakni 89,4 persen merasa mendapat dukungan mental-spiritual (ada support system) dari pemuka agama dan komunitas agamanya.

- Saat isolasi atau menyendiri, ragam aktivitas dilakukan. Sebanyak 56,3 persen mendengar atau membaca kitab suci, 47,2 persen mendengar ceramah, dan 42,8 persen berdzikir atau meditasi.

- Sedikit sekali yang konsultasi-psikologis khusus. Hanya 22,1 persen responden yang mengaku pernah mendapat konseling psikologis-keagamaan selama menjalani pandemi ini.

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x