- Gabungan dari beberapa ingatan
- Sebuah proses emosi
- Pengekspresian keinginan terdalam
- Berlatih menghadapi potensi bahaya
Banyak peneliti yang percaya bahwa mimpi penting untuk kesehatan mental, emosional, dan fisik. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa mimpi sama sekali tidak memiliki tujuan yang nyata.
Teori mimpi Sigmund Freud menunjukkan, mimpi mewakili keinginan, pikiran, pemenuhan keinginan, serta motivasi yang tidak disadari.
Menurut Freud, banyak orang yang didorong oleh keinginan yang tertekan dan tidak disadari seperti naluri yang agresif dan seksual.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Intip Bahaya Keramas dan Mandi saat Menstruasi, Ini Jawaban dr. Reisa Broto Asmoro
Pernyataan dari Freud ini banyak yang dibantah. Penelitian menunjukkan ada efek rebound mimpi yaitu penekanan suatu pikiran yang cenderung menghasilkan mimpi itu sendiri.
Seperti yang dikatakan di atas, mimpi menghasilkan kompilasi pikiran, gambar, dan ingatan yang teracak.
Ketika Anda bangun, pikiran Anda akan aktif dan mengumpulkan berbagai gambar serta memori dari mimpi untuk menciptakan narasi yang kohesif.
Tidur juga memungkinkan Anda untuk memproses semua informasi dan ingatan yang telah dikumpulkan selama seharian.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Bahaya Minum Air Es saat Menstruasi, Ini Jawaban dr. Reisa Broto Asmoro
Beberapa ahli mimpi berpendapat bahwa bermimpi merupakan bagian aktif dari pemrosesan pengalaman seseorang.