JURNALPALOPO - Berciuman adalah salah satu pertunjukan kasih sayang yang paling populer dan universal dalam sejarah manusia.
Berciuman bagi sebagian orang memang membuat mereka senang, namun banyak pula yang tidak mengetahui efek dari ciuman tersebut.
Lalu, apa yang terjadi di tubuh kita ketika kita mencium orang lain?
Baca Juga: Kekeringan Pada Organ Intim? Ini 3 Tips Menghindarinya
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bisa Memicu Nyeri Lutut, Simak Penjelasannya
Menurut Sheril Kirshenbaum, penulis 'The Science of Kissing', ketika masih anak-anak, kita menerima ciuman dari orang tua terkait dengan cinta, kasih sayang dan kepercayaan, di antara emosi lain yang terkait dengan kepositifan.
Ketika berciuman, kita akan merasakan tiga sensasi yakni sentuhan melalui ujung saraf bibir, rasa dan bau. Kunci untuk menyadari apakah ciuman itu dinikmati atau tidak.
Mengenai reaksi fisik dan kimia, ketika kita mencium otak kita melepaskan dopamin (zat yang bertanggung jawab untuk kesenangan), serotonin (meningkatkan gairah), epinefrin (meningkatkan detak jantung) dan oksitosin (menghasilkan perasaan terikat).
Ciuman membantu kita rileks, mengurangi stres, karena menurunkan kadar kortisol, yang merupakan hormon stres dan meningkatkan libido dengan bertukar air liur dengan orang lain.
Baca Juga: Tips Ini akan Membantu Anda Tertidur Nyenyak Hanya Dalam Waktu Satu Menit
Baca Juga: Inilah Tanaman yang Paling Banyak Membersihkan Rumah Anda, Menurut NASA
Baca Juga: Selain Bumbu Makanan, Bawang Putih juga sebagai Pestisida Alami dan Mencegah Kanker
Pupil mata juga membesar, sehingga banyak orang menutup mata untuk lebih menikmati indra lain, bernapas lebih cepat saat berciuman dan paru-paru dapat bekerja hingga tiga kali lipat dari biasanya.
Sementara itu, sistem kekebalan kita dirangsang dan diperkuat karena sekitar 80 juta bakteri dipertukarkan saat kita berciuman dengan lidah, menurut Organisasi Riset Ilmiah Terapan Belanda (TNO).***