Indonesia Kembali Berhutang Rp 7,18 Triliun Kepada Bank Dunia, Berikut Alasannya

19 Juni 2021, 16:15 WIB
Ilustrasi Indonesia Kembali Berhutang ke Bank Dunia Sebesar Rp 7,18 Triliun/Pexels/John Guccione/ /

JURNAL PALOPO – Bank Dunia telah menyetujui untuk meminjamkan pinjaman hutang kepada Indonesia sebesar Rp 7,18 Triliun pada Jumat, 18 Juni 2021.

Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia mengatakan alasan peminjaman tersebut untuk upaya Indonesia menangani ancaman Covid-19 yang terus meluas di kalangan masyarakat.

Selain itu, untuk memperkuat kesiapsiagaan sistem kesehatan bagi penduduk Indonesia dan mendukung program vaksinasi gratis dari pemerintah.

Baca Juga: Ini Tanggapan Rezky Aditya Terkait Tudingan Wanita Inisial ‘W’ yang Ngaku Punya Anak

Indonesia saat ini tengah mengalami krisis ekonomi serta keadaan Covid-19 yang kian memburuk.

Peminjaman hutang sebesar itu juga untuk menambah fasilitas isolasi pasien Covid-19 dan ketersediaan tempat tidur, sebab hampir semuanya telah terisi di seluruh rumah sakit di Indonesia.

Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan menjelaskan penyuntikan dana dari Bank Dunia itu akan membantu sistem kesehatan Indonesia menjadi lebih tangguh.

“Selain mendukung program vaksinasi gratis pemerintah, juga untuk memperkuat surveilans kami melalui pengujian dan penelusuran kasus baru Covid-19 termasuk untuk varian baru,” katanya, dikutip Jurnal Palopo dari Laman Resmi Bank Dunia, 19 Juni 2021.

Baca Juga: Resep Tahu Disulap Jadi Ayam Crispy KFC, Mudah, Enak, dan Kriuk

Kucuran dana tersebut dirancang untuk memperkuat kesiapan sistem penyebaran vaksin negara dan mendukung sistem pemberian layanan kesehatan Indonesia secara menyeluruh.

Kesiapan rumah sakit dalam menangani virus corona pun ditingkatkan serta untuk mempertahankan layanan kesehatan non-Covid-19 yang berpusat pada kebutuhan perempuan dan orang-orang yang rentan terhadap penyakit.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen berkata pemberian dana  untuk membantu Indonesia memberikan vaksin yang aman dan efektif kepada penduduk berpopulasi 181,5 juta tersebut.

“Ini juga akan memperkuat sektor kesehatan negara dan meningkatkan kapasitas responnya di luar pandemi,” ucapnya.

Baca Juga: Gadis Disabilitas Berusia 15 tahun Diperkosa 8 Pria Secara Bergantian, Selama Dua Hari di Tiga Lokasi

Upaya pemerintah untuk mengatasi Covid-19 juga akan diperkuat oleh mitra pembangunan internasional lainnya secara efisien.

Utang baru negara tersebut akan difokuskan untuk tiga hal, yakni:

  • Peningkatan pemberian layanan kesehatan
  • Pengawasan yang lebih kuat serta mengontrol kualitas di laboratorium
  • Tanggap darurat untuk pengiriman vaksin dengan komunikasi dan koordinasi yang lebih baik

Peningkatan sistem surveilans dan kualitas di laboratorium akan membantu meningkatkan kapasitas pengujian Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: 7 Detoks Keuangan Ini Membuat Kondisi Finansial Lebih Terkendali, Lakukan Segera

Sementara untuk bagian peningkatan komunikasi dan koordinasi terhadap tanggap darurat, akan membantu memastikan prioritas secara adil dan merata untuk layanan kesehatan.

Pemerintah Indonesia memastikan akan memperkuat distribusi serta logistik vaksin dan memperluas komunikasi resiko publik untuk menjangkau seluruh masyarakat.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler