2021 UN Diganti Dengan Assesment Nasional, Nadiem : Tidak Perlu Persiapan Khusus

- 11 Oktober 2020, 22:46 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim. /Humas Setkab

Fokus kepada kemampuan literasi dan lumerasi tidak kemudian mengecilkan arti penting atau pelajaran karena justru membantu murid mempelajari bidang ilmu lain, terutama untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tertulis dan dalam bentuk AK atau secara kuantitatif.

"Jadinya kemampuan literasi dan lumerasi adalah kemampuan yang berdampak kepada semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari oleh murid-murid kita," kata Nadiem.

Kedua Survei Karakter, dirancang untuk mengukur capaian murid dari hasil belajar sosial emosional berupa pilar karakter mencetak profil pelajar pancasila.

Dengan enam indikator utama diantaranya:

Baca Juga: 7 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Meningkatkan Resiko Anda Untuk Depresi

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berahklah mulia
2. Kebinnekaan global
3. Kemandirian
4. Gotong royong
5. Bernalar kritis
6. Kreatifitas

Ketiga Survei Lingkungan Belajar, untuk mengevalusi dan memetakan aspek pendukung kualitas belajar diingkungan sekolah.

Dimana Assesment Nasional pada tahun 2021 dilakukan sebagai pemetaan dasar dari kualitas pendidiikan yang nyata di lapangan. Sehingga tidak ada konsekuensi bagi sekolah maupun murid.

Kemendikbud juga akan membantu sekolah dan Dinas Pendidikan dengan cara menyediakan laporan hasil Assesment yang menjelaskan profil kekuatan dan karya perbaikan tiap sekolah dan daerah.

Baca Juga: Hasil MotoGP Prancis 2020, Petrucci Kuasai Le Mans, Valentino Rossi Gagal Finish

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x