Viral! Siswa SD dan Seorang Guru Menantang Maut, untuk Peroleh Pendidikan dengan Naik Rakit

- 1 Oktober 2021, 18:26 WIB
Potret siswa dan guru, yang menantang maut untuk pendidikan
Potret siswa dan guru, yang menantang maut untuk pendidikan /Kolase by Maya /

JURNAL PALOPO- Sebuah video viral perlihatkan Guru dan siswa, harus menantang maut untuk bisa tiba disekolah. 

Meski pemerintah telah mengeluarkan kebijakan, hingga memfasilitasi sarana sekolah, namun masih ada segelintir orang diluar sana yang harus berjuang. 

Fenomena menantang maut untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik, sudah menjadi hal biasa dilihat di beberapa desa yang ada di Indonesia. 

Baca Juga: Bermodalkan Baju Bekas Pakai dan Celana SD, Siswa SMP di Kota Palopo Berjalan 3 KM untuk Sekolah Tatap Muka

Baru-baru ini, kembali sebuah video viral tentang perjuangan anak SD untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik. 

Dari video tersebut, diketahui jika siswa yang tengah berjuang untuk bisa sampai disekolahnya itu berada di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan. 

Setiap hari sejumlah siswa harus melewati sungai dengan arus yang deras, menggunakan perahu yang dirakit dari bambu. 

Dari video terlihat siswa SD tetap bersemangat, untuk bisa sampai di sekolahnya SDN 2 Belawae Sidrap. 

Baca Juga: Viral Video Pelantikan Kepsek di Minahasa Utara, Sekolahnya Ternyata Tidak Ada

Selain video anak SD, seorang guru juga terlihat sering melawati akses yang sama, hanya untuk bisa membagikan ilmu kepada anak muda penerus bangsa. 

Dengan usahanya sendiri sang guru menarik sebuah tali sebagai alat bantu, untuk membuat perahu rakit tersebut bisa bergerak dan tidak salah arah. 

Dari penuturan sang guru, diketahui jika keadaan sungai berubah-ubah, dimana jika sedang tidak banjir ia dan siswa lainnya biasa menyebranginya dengan berjalan kaki. 

Hanya mengandalkan sarung untuk nantinya di gunakan menggenakan pakaian seorang guru dan siswa. 

Baca Juga: Viral dan Bikin Sedih, Seorang Kakek Terlihat Memungut Beras Dipinggir Jalan

Sementara jika banjir, mereka akan memanfaatkan rakit, seperti yang terlihat pada video. 

Setelah menyebrangi jembatan, guru dan anak sekolah tersebut harus berjalan lagi sejauh 500 m. 

Sebelumnya daerah tersebut memiliki jembatan namun, karena banjir jembatan penghubung putus sejak tahun 2020.

Semoga saja dengan beredarnya video perjuangan anak SD dan guru tersebut, pemerintah bisa segera mengambil langkah baik untuk memberikan akses jalan yang lebih aman.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x