Idul Adha 2021: 9 Dzulhijah Disebut Hari Arafah, Ini Makna dan Penjelasan Lengkapnya

- 18 Juli 2021, 05:30 WIB
Idul Adha 9 Dzulhijjah atau Hari Arafah, begini penjelasan dan maknanya
Idul Adha 9 Dzulhijjah atau Hari Arafah, begini penjelasan dan maknanya /Pixabay / Konevi/Jurnal Palopo

JURNAL PALOPO - Hari raya Idul Adha, salah satu hari besar dan bersejarah bagi umat Islam akan tiba dalam beberapa hari lagi.

Menjelang hari raya Idul Adha, terdapat beberapa ibadah yang sangat utama jika dilakukan, salah satunya adalah puasa Arafah. 

Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari Arafah atau tanggal 9 Dzulhijah. 

Baca Juga: Hari Raya Idul Adha 2021; Ketentuan Islam Tentang Jenis Hewan Kurban

Masih banyak orang yang bertanya-tanya, sebenarnya apa makna dari kata Arafah, dan mengapa 9 Dzulhijah disebut dengan hari Arafah?

Dikutip Jurnal Palopo dari berbagai sumber, para ulama berbeda pendapat saat menafsirkan kata Arafah. 

Beberapa ulama mengatakan jika Arafah diambil dari kata i'tiraf yang artinya pengetahuan, karena di hari Arafah, umat Islam meyakini jika Allah-lah satu-satunya dzat yang harus disembah.

Ulama yang lain menyebut jika Arah berasal dari kata Arafa yang artinya bau yang harum, karena saat umat Islam berhaji hal itu menunjukkan keinginannya untuk bertaubat kepada Allah.

Baca Juga: Ciri Hewan yang Layak Dijadikan Kurban pada Hari Raya Idul Adha, Nomor 2 Sering Diabaikan

Dengan bertaubat, orang tersebut mengakui kesalahan dan berusaha menjauhi dosa sehingga berupaya untuk mencapai surga Allah dan jika mendapatkannya, ia akan memiliki bau harum di surga. 

Sementara itu, menurut Imam Fakhruddin Ar-Razi, terdapat delapan alasan yang membuat tanggal 9 Dzulhijah disebut sebagai hari Arafah.

Berikut adalah penjelasannya. 

1. Tanggal 9 Dzulhijah merupakan awal pertemuan antara Nabi Adam dan Siti Hawa di dunia, yang sebelumnya hidup bersama di surga. 

Allah mempertemukan Nabi Adam dan Siti Hawa di tanah Arafah, Makkah sehingga baik Nabi Adam mapun Siti Hawa, keduanya menjadi saling tahu (arafa).

Baca Juga: Panduan Ibadah Qurban Idul Adha 2021, di Masa Pandemi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)

2. Nabi Adam diajarkan oleh Malaikat Jibril untuk melakukan ibadah haji. Saat di tanah Arafah, Malaikat Jibril bertanya kepada Nabi Adam, “Apakah engaku sudah tahu?”.

Nabi Adam kemudian menjawab, “Iya, tahu.” Karenanya Malaikat Jibril mengajarkan Nabi Adam itulah kemudian dikenal dengan hari Arafah (tahu).

3. Di tanggal 9 Dzulhijah, Nabi Ibrahim mengetahui (Arafah), perintah Allah melalui sebuah mimpi untuk menyembelih putranya, yakni Nabi Ismail.

4. Pada 9 Dzulhijah, Malaikat Jibril mengajarkan ibadah haji kepada Nabi Ibrahim kemudian membawanya ke Arafah. 

Baca Juga: Kapan Idul Adha 2021 Diperingati? Berikut Jadwal dan Penjelasan Lengkapnya

Setelah sampai, Malaikat Jibril pun bertanya, "Apakah engkau tahu tentang cara thawaf dan di mana thawaf dilakukan?” Nabi Adam ‘alaihissalâm menjawab, “Iya, tahu (Arafah).” 

5. 9 Dzulhijah merupakan pertemuan antara Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Siti Hajar di Mekah, setelah beberapa tahun lamanya tidak bertemu. 

6. 9 Dzulhijah dinamai hari Arafah karena para jamaah haji di waktu itu sedang berhenti di tanah Arafah. 

7. Allah memberiahukan (yata'arrafu) dan menyampaikan kabar gembira kepada jamaah haji dengan memberi ampunan dan rahmat-Nya di tanggal 9 Dzulhijah.

Baca Juga: Gulai Kambing, Enak Untuk Menu Hari Raya Idul Adha

Itulah makna dan beberapa alasan yang membuat tanggal 9 Dzulhijah disebut dengan hari Arafah.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x