Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak dan Lingkungan Kampus Belum Kelar, PKS Palopo: Butuh Keseriusan Polisi

11 Desember 2021, 17:15 WIB
Sekretaris PKS Palopo minta keseriusan Polisi tangani kasus Kekerasan Seksual /Wandi / Jurnal Palopo/

JURNAL PALOPO- Sembilan bulan sudah kasus Kekerasan Seksual terhadap anak yang melibatkan mantan caleg di Palopo. 

Hingga kini, pelaku Kekerasan Seksual tersebut tak kunjung mendekam dibalik jeruji besi. 

Sekaitan dengan hal tersebut, Sekertaris PKS Kota Palopo meminta keseriusan petugas dalam menyelesaikan kasus Kekerasan Seksual itu. 

Baca Juga: Buntut Kekerasan Seksual, Tarian Kematian di DPRD Palopo, Hingga Tuntutan Copot Kapolres Mencuat

Aswin Djidar selaku Sekretaris Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengutuk keras pelaku (JT) yang kini masih bebas berkeliaran. 

"Saya kira sudah ada payung hukumnya, ini tentu menjadi dasar agar pelaku segera ditangkap,"sebut Aswin Djidar pada Jurnal Palopo

Aswin menambahkan, keseriusan petugas Polres Palopo dalam menangani kasus ini tentu sangat diharapkan agar pelaku bisa tertangkap. 

"Jika pelaku berhasil ditangkap, tentu ini akan jadi efek jerah bagi pelaku, dan selanjutnya orang akan berpikir berkali-kali jika ingin melakukan hal yang sama," tambahnya. 

Baca Juga: Buntut Kasus Kekerasan Seksual di Palopo, Massa Frontal Menggugat Suarakan Percuma Lapor Polisi

Lebih jauh, Aswin Djidar juga menyoroti kasus dugaan Kekerasan Seksual dengan korban salah satu mahasiswi Universitas Andi Djemma Palopo. 

"Kampus harus betul-betul memberikan perhatian lebih pada kasus ini, agar hal yang sama tidak terulang kembali,"tutupnya.

Selain mendapat sorotan dari kalangan politisi, Kekerasan Seksual di dunia pendidikan ini terus digelorakan lewat aksi unjuk rasa. 

Tepatnya pada Jumat 10 Desember 2021, massa aksi dari Frontal Menggugat lakukan aksi di depan Mapolres Palopo. 

Baca Juga: Edaran Dinas Pendidikan Tentang Vaksin Makan Korban, Begini Respon Wakil Ketua DPRD Palopo

Aksi ini kembali dilanjutkan di area Kantor Walikota, dan selanjutnya berakhir di DPRD Palopo. 

Disini peserta aksi melakukan Tarian Kematian (Ma'badong), sebegai simbol matinya perlindungan anak dan perempuan di Kota Palopo.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler