Wali Kota Palopo Datangi Pemudik yang Lolos dari Pos Penyekatan, Judas Amir: Lapor Agar di Tes Antigen

13 Mei 2021, 16:55 WIB
Ilustrasi Mudik. /Dok. Hallo Media/M. Rifa'i Azhari

JURNAL PALOPO- Empat orang warga Palopo mendapat kunjungan Wali Kota HM. Judas Amri dan tim pencegahan COVID-19, Rabu 12 Mei 2021.

Empat orang warga Kota Palopo ini, lolos dari pos penyekatan larangan mudik lebaran. Masing-masing dari Soroako, Morowali dan juga Kota Makassar. 

Dalam keterangannya kepada wartawan, Wali Kota Palopo, HM. Judas Amir mengatakan, kunungan tersebut untuk memastikan apakah mereka terpapar pandemi COVID-19 atau tidak. 

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran, Pekerja Luar Palopo Diminta Tunjukkan Surat Tugas

"Dua orang adalah warga Pontap, dan dua lainnya Surutanga, kita lakukan tes rapid antigen guna memastikan positif atau tidak COVID-19," ucapnya. 

Setalah dilakukan pemeriksaan, ke empat warga tersebut dipastikan negatif COVID-19. Namun Judas Amir menghimbau agar, jika ada yang lolos harap melapor ke Satgas COVID-19. 

Imran yang mudik dari Morowali menyebutkan, dirinya sempat menjalani pemeriksaan di pos perbatasan Provinsi, namun karena alasan pulang kampung, dirinya di loloskan. 

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran Petaka Bagi Sopir Mobil di Palopo, Pemerintah Harus Jamin Hidup Keluarga Kami

"Saya diperiksa di pos perbatasan Sulsel-Sulteng, namun diloloskan karena belum lama di Morowali untuk mencari kerja," ucap Imran. 

Berbeda dengan Sasmita yang memang tidak mengalami pemeriksaan sama sekali sejak berangkat dari Soroako, menuju Kota Palopo. 

"Mulai dari perbatasan Luwu Timur-Luwu Utara, Luwu Utara- Luwu, dan Luwu - Palopo. Sama sekali tidak ada yang periksa,"jelasnya.

Sasmita mengaku berangkat dari Sorowako pukul 19.00 Wita, mengendarai mobil angkutan umum.

Baca Juga: Wali Kota Palopo Pantau Pos Penyekatan Larangan Mudik Lebaran, Judas Amir: Silakan Datang ke Palopo

Terpisah Juru Bicara Satgas COVID-19, Ishaq Iskandar saat di konfrimasi via WhatsApp mengatakan, hingga saat ini jumlah kasus aktif ada dua kasus. Total kasus 1.379, sembuh 1.323 dan meninggal dunia 54 orang.

"Meski terjadi tren penurunan kasus, namun kita harap warga tetap waspada," tutupnya.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler