JURNALPALOPO.COM - Pada awal Februari 2024, Pemerintah Indonesia mengonfirmasi pencairan bantuan sosial (bansos) mitigasi risiko pangan sebesar Rp600.000.
Pencairan bansos ini sebagai tindak lanjut dari program BLT El Nino yang telah disalurkan pada November-Desember 2023.
Fokus utama dari bansos ini adalah memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak fenomena El Nino.
Baca Juga: Lahir dari Polisi RW, 2 Inovasi Polres Palopo Panen Pujian Warga
Ini adalah fenomena yang berdampak negatif terhadap masa panen dan menyebabkan lonjakan harga pangan.
Dalam ketentuannya, penerima bansos mitigasi risiko pangan melibatkan keluarga miskin dengan kategori kesejahteraan sosial rendah, sedang, dan rentan.
Penting untuk dicatat bahwa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) murni, yang telah mendapatkan bantuan pemerintah melalui PKH, tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan bansos ini.
Sebaliknya, KPM bansos mencakup keluarga miskin yang tidak hanya memenuhi kriteria kesejahteraan sosial tetapi juga terdampak langsung oleh fenomena El Nino.
Baca Juga: Tahap 1 BPNT Cair Februari untuk Bank BRI, Ini Daftar Daerah yang Sudah Pencairan, Segera Cek
Bansos mitigasi risiko pangan memegang peran krusial dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang memerlukannya.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan enam jenis bansos yang akan dicairkan pada bulan Februari 2024. Daftar ini mencakup:
- BLT Mitigasi Risiko Pangan
- Bantuan Sosial Tunai (BST)
- Program Keluarga Harapan (PKH)
- Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
- Bantuan Asistensi Sosial Tunai (BST) Anak
- Bantuan Tunai Pendidikan (BTP).
Pemerintah berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp11,4 triliun untuk menunjang pencairan keenam jenis bansos tersebut.
Baca Juga: Diprioritaskan Untuk IKN, Ini Syarat, Formasi, Cara Daftar dan Jadwal Tes CPNS 2024
Masyarakat yang ingin memastikan apakah termasuk dalam kategori penerima bansos dapat melakukan pengecekan secara online melalui laman resmi cekbansos.kemensos.go.id.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan bantuan yang disalurkan dapat secara efektif memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak.***