Diterpa Isu Reshuffle, Fahri Hamzah: Kabinet Kerja Harus Menjadi Kabinet Krisis

- 26 Oktober 2020, 10:30 WIB
Menteri Kabinet Indonesia Maju Jilid 2
Menteri Kabinet Indonesia Maju Jilid 2 /Antara (Desca Lidya Natalia)

JURNALPALOPO - Isu kudeta hingga reshuffle kabinet akhir-akhir ini berkembang di masyarakat. Hal ini dikarenakan selama satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, belum ada kemajuan yang signifikan.

Dalam video yang diunggah dikanal Youtube Bamsoet Channel, Minggu, 25 Oktober 2020, Politikus Indonesia, Fahri Hamzah menanggapi kebijakan-kebijakan pemerintah dalam menghadapai virus Covid-19.

Fahri menuturkan, bahwa dalam menangani pandemi Covid-19 ini, pemerintah saat ini harus merubah pola pikir mereka menjadi kabinet krisis.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

"Karena begini, kabinet ini dilantik sebagai kabinet pesta. Karena ini udah siap-siap mau bangun jembatan, mau bangun jalan tol, udah siap-siap pindah ibu kota, pokoknya semua ini kan ekonomi lagi bagus.

"Tiba-tiba datang yang namanya Covid, tiba-tiba semua jadi enggak relevan, pemimpin negara-negara besar jumpalitan semua," ujarnya.

"Kan seharusnya kalau kita rubah, protokolnya harus kita rubah. Kita sekarang cuma teriak protokol Covid bagi rakyat, tetapi kita enggak merubah protokol dari pemerintahnya.

"Pemerintah ini harus switch menjadi kabinet krisis, ini kabinet perang sebenernya," ungkapnya.

Baca Juga: Pengadaan Vaksin Covid-19 Diperkirakan Mundur, Pemerintah Diminta untuk Tidak Terburu-buru

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x