Network
JURNALPALOPO - Cuitan pengurus DPP partai Demokrat di Twitter mendapat tanggapan dari berbagai kalangan termasuk dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Dalam cuitan tersebut, Andi Arief meminta klarifikasi atas tudingan yang menyebutkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai dalang ricuh aksi protes UU Ciptaker.
Ia meminta kepada Mahfud MD, Airlangga Hartanto, Luhut Binsar Pandjaitan dan BIN untuk memberikan klarifikasi yang menurutnya menyudutkan SBY, AHY dan demokrat dibalik kerusuhan yang terjadi belakangan ini.
Baca Juga: Aliansi Peduli Indonesia Kecam Surat Himbauan Pemkot Palopo Terkait UU Cipta Kerja
Baca Juga: Penyaluran Subsidi Gaji Capai 97,37 Persen, Menaker Ida: Termin II Disalurkan Akhir Oktober 2020
Baca Juga: RAMALAN ZODIAK KEUANGAN Minggu Ini Bagi Pisces, Aquarius, Capricorn, Sagitarius, Scorpio dan Libra
"Kalau sampai tidak ada klarifikasi dari Pak @mohmahfudmd, Pak Airlangga, Pak Luhut dan BIN atas tuduhan bahwa Pak SBY, AHY dan demokrat yang difitnah di belakang demo besar ini, maka tidak ada jaminan ketegangan politik akan mereda," cuit Andi Arief, Selasa 13 Oktober 2020.
Mahfud pun membalas cuitan tersebut. Dia menegaskan, pemerintah tidak pernah menyampaikan satupun bahasa tudingan terhadap dua tokoh tersebut.
"Klarifikasi macam apa yg diminta Mas @AndiArief__ ? Tak seorang pun di antara kami pernah bilang Pak SBY atau AHY sebagai dalang atau membiayai unras," cuit Mahfud dikutip Jurnal Palopo dari akun Twitter miliknya, Rabu 14 Oktober 2020.
