50 Juta Vaksin Covid-19 Dipesan Pemerintah, Tenaga Medis dan Masyarakat Miskin jadi Prioritas

- 12 Oktober 2020, 20:10 WIB
Ilustrasi Vaksin.
Ilustrasi Vaksin. /Pixabay/geralt

JURNALPALOPO - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan telah mengamankan pengadaan vaksin COVID-19 untuk 135 juta warga negara Indonesia hingga 2021.

Hal itu dinyatakan Airlangga Hartarto saat jumpa pers melalui daring di Jakarta, Senin, 12 Oktober 2020.

"Dalam perencanaan untuk tahun 2021 itu sudah 'secure' untuk kebutuhan 135 juta orang dengan jumlah vaksin sekitar 270 juta (dosis, red.). Sisanya nanti terus didorong untuk 2022," kata Airlangga.

Baca Juga: Bercerita Tentang Cinta Segitiga, Ini Rekomendasi Film untuk Anda Tonton Dirumah

Baca Juga: Menjadi Bintang Drakor, Beberapa Aktor Muda Korea yang Bersinar dan Berbakat

Baca Juga: Terkenal dengan Julukan Savage Maknae, Berikut Anggota Termuda Grup yang Sering Jahil ke ‘Kakaknya’

Adapun sasaran prioritas penerima vaksinasi COVID-19 yang sudah disiapkan pemerintah mulai dari tenaga medis hingga masyarakat miskin penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan.

“Pertama di garda depan terdiri dari medis dan paramedis, pelayan kesehatan, termasuk TNI Polri dan aparat hukum sekitar 3,5 juta orang,” tutur Airlangga.

lebih lanjut, Airlangga menyebutkan pemberian vaksin tidak bisa dilakukan serta merta sekaligus, tetapi dilakukan secara bertahap diperkirakan hingga tahun 2022 yang juga melibatkan 11 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.

Dan kabarnya untuk saat ini Pemerintah memesan sebanyak 50 juta vaksin COVID-19 tahap pertama dari 100 juta komitmen yang diproduksi oleh Aztra Zeneca dari Inggris.

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x