Kronologi Intimidasi hingga Penyensoran oleh Aparat Keamanan di Surabaya yang Dialami Jurnalis

- 9 Oktober 2020, 14:44 WIB
Ilustrasi jurnalis
Ilustrasi jurnalis /pixabay/AndyLeungHK

3. Agoes Sukarno, jurnalis foto CNN Indonesia TV, diserang dengan lemparan batu oleh peserta unjuk rasa saat mengambil gambar aksi saling lempar antara peserta unjuk rasa dengan aparat.

Selain diserang demonstran, Agoes juga diintimidasi sejumlah aparat keamanan.

Dua kali dalam momen berbeda, intimidasi ini dilakukan aparat keamanan di Jalan Pemuda.

Pertama, saat Agoes merekam polisi yang mengentikan ambulans dan menyeret keluar orang di dalamnya, kemudian menganiayanya.

Baca Juga: 4 Jenis Buah Ini Bisa Menyembuhkan Rasa Sakit Gigimu

Kedua, saat Agoes merekam penganiayaan yang dilakukan polisi terhadap pengunjukrasa yang tertangkap.

Polisi memintanya tidak merekam dan menghapus rekaman yang ada. Agoes sudah mengaku sebagai jurnalis kepada petugas keamanan yang mengintimidasinya.

4. Miftah Faridl, koresponden CNN Indonesia TV, empat kali bersitegang dengan aparat keamanan yang memaksa jurnalis peliput menghapus file-file gambar liputan, baik miliknya maupun jurnalis lain.

Intimidasi ini berkaitan dengan liputan yang merekam aksi aparat keamanan menganiaya pendemo yang tertangkap.

Baca Juga: Ramalan Menyebut 3 Zodiak Ini yang Paling Tertarik pada Aquarius

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Media Blitar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah