Tanggapi Isu Radikalsme, Ferdinand Hutahaean: Enyahlah Kalian

- 14 Februari 2021, 07:47 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. //Twitter/@FerdinandHaean3

JURNALPALOPO - Dalam beberapa bulan terakhir, isu radikalisme kian mencuat. Dari HTI, FPI dan yang terbaru adalah pelaporan Din Syamsuddin yang dituduh radikal.

Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean berkomentar terkait isu radikalisme yang belakangan muncul ke permukaan.

Dalam Cuitannya di akun Twitter pribadi miliknya, @FerdinandHaean3, dia menuliskan bahwa "Negeri ini sjk dulu dihuni olh berbagai kepercayaan dan budaya2 lokal yg luhur dan agung."

Baca Juga: Liga Inggris: Manchester City Lumat Tottenham Hotspur 3-0, Gundogan Cetak Dua Gol

Baca Juga: Inovasi DLHK Pekanbaru yang Mengubah Minyak Jelantah Menjadi Bahan Baku Biodiesel

Menurutnya, keberagaman itu tidak pernah menjadi pemisah dalam kehidupan di Nusantara.

"Dan semua itu tak pernah jd sekat pemisah utk menyatukan Nusantara."

Dalam cuitan yang sama, Ferdinand lantas mempertanyakan adanya kaum radikalis yang ingin memecah belah bangsa.

"Lantas mgp kaum radikal pendatang di negeri ini ingin memecah yg sdh bersatu?"

Baca Juga: Hamil Tanpa Hubungan Intim, Janda 1 Anak di Cianjur Gegerkan Warga

Baca Juga: GAR ITB Laporkan Din Syamsuddin karena Dituduh Radikal, Menag dan Menkopolhukam Beri Penjelasan

Ferdinand pun menyarankan agar kaum radikalis minggat dari Nusantara.

"Enyah kalian..!" cuitnya seperti dikutip Jurnal Palopo dari akun Twitter @FerdinandHaean3, Minggu 14 Februari 2021.

Cuitan ini disertai dengan video yang memperlihatkan Ketua PBNU, Said Aqil Siroj yang memperingatkan warga NU untuk meningkatkan kewaspadaan amaliyah dari kelompok tertentu yang sangat nekat tanpa ada kasih sayang dan kemanusian.

Menurutnya Said Aqil, menangkala radikalisme adalah tugas kita semua.

Baca Juga: Pajak PPnBM 0 Persen, Harga New Calya dan Agya Cuma 80 hingga 100 Juta

Baca Juga: Liga Inggris: Liverpool Babak Belur 3-1 di Markas Leicester City, Alisson dan Kabak Kompak Blunder

"Oleh karena itu, kesimpulan saya tugas menghadapi radikal atau teroris seperti JAD maupun JAT ini merupakan tigas kita semua.

Dicuitan yang lain, Ferdinand mengatakan jika negeri ini tidak ada alasan untuk berseteru atau memusuhi.

"Sejak Negeri ini msh bernama Nusantara, tdk pernah perbedaan kepercayaan dan budaya mjd alasan utk berseteru atau memusuhi, tp semua bersatu hingga lahirlah Indonesia."

Ia juga mengatakan jika leluhur bangsa pasti sedih melihat kondisi negeri seperti sekarang ini.

Baca Juga: Warga Kota Palopo, Diringkus Polisi Lantaran Melakukan Penganiayaan dengan Senjata Tajam

Baca Juga: Gunakan Gel Alami Ini untuk Melembabkan Pipi Anda, Simak Resepnya

"Skrg para kaum pendatang mencoba memecah perbedaan itu dan mengacak2 persatuan. Leluhur bangsa pasti sedih..!.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah