Rakyat Muak dengan Pemerintah, Dokter Tirta Sarankan Buat Kementerian Influencer

24 September 2020, 11:52 WIB
dr. Tirta usul ke pemerintah untuk membuat kementerian influencer /instagram/@dr.tirta

JURNALPALOPO.COM - Pada pertengahan Agustus 2020 yang lalu, Indonesia Corruption Watch (ICW) melaporkan temuannya soal anggaran pemerintah untuk membayar jasa influencer.

"Kata kunci yang penting disoroti adalah influencer dan key opinion leader. Ditemukan 40 paket pengadaan dengan dua kata kunci tersebut.

Jumlah anggaran belanja untuk influencer mencapai Rp90,45 miliar. Anggaran belanja untuk influencer semakin marak sejak 2017," kata peneliti ICW Egi Primayogha dalam konferensi pers bertajuk 'Rezim Humas: Berapa Miliar Anggaran Influencer?', Kamis 20 Agustus 2020 lalu.

Baca Juga: Hati-hati ! Ginjal Anda Akan Rusak Jika Terus Menerus Lakukan Hal Ini

Sehubungan dengan hal itu, baru-baru ini diketahui Dokter sekaligus relawan covid-19, Tirta Mandira Hudhi atau yang biasa dikenal dengan dr. Tirta kembali menyampaikan sikapnya atas penanganan covid-19 di Indonesia.

Artikel ini sebelumnya telah ditayangkan oleh Berita DIY dengan judul Dokter Tirta Usul Pemerintah Bikin Kementerian Influencer: Rakyat Tidak Patuh Karena Muak.

Melalui akun instagramnya, @dr.tirta, tadi malam, Kamis 24 September 2020, dirinya mengusulkan agar pemerintah membuat Kementerian Influencer atau Kementerian Branding.

 Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Cewek Cuek Justru Bikin Cowok Mudah Terpikat

Hal ini ia usulkan karena merasa kesal dengan sikap pemerintah yang lebih memilih menggunakan jasa influencer untuk menyebarkan informasi-informasi seputar virus corona untuk menenangkan hati masyarakat.

"Negara memilih mengundang influencer. Yup. Itu realita. Influencer untuk memberitakan berita yg membuat ayem rakyat. Saya tanya, influencer2 itu emng pernah ke lapangan? Pernah di phk? Pernah rapid? Pernah swab?," tulis Tirta di keterangan instagramnya.

"Jika negara menggunakan influencer trus menerus untuk “branding” sekalian aja buat “kementerian branding” biar totalitas. Atau “kementrian influencer”," tambahnya.

Tirta mengunggah sebuah foto di akun Instagramnya yang berisi statement sebuah media yang menurutnya kocak.

Baca Juga: Siap-siap, Menaker Pastikan Bantuan Subsidi Upah tahap IV Mulai di Salurkan

"Februari 2020. Sumber media dan waktu jelas. Bukti bahwa saya bukan sebar hoax. Untung ada media yg save haha" tulisnya.

"Statement kaya gini akan terasa kocak melihat kondisi september 2020, yg dimana covid menghancurkan struktur di Indonesia baik kesehatan dan ekonomi".

"Saya yakin, jika yang mengucapkan ini saya / @duniamanji atau @jrxsid saya yakin akan dihujat habis habisan ????" tambahnya.

Tirta menambahkan penyebab rakyat yang tidak taat aturan untuk menjalankan protokol kesehatan karena merasa sudah muak dengan sikap pemerintah.

Baca Juga: 5 Pemain Sepak Bola ini Punya Jumlah Followers Terbanyak, Ada yang Capai 237 Juta di Instagram

"Dan sampe detik ini, semua masih menyalahkan “rakyat ga patuh”. Saya kasi tau. Rakyat ga patuh di lapangan itu, karena muak. Karena capek. Saya ga asal, wong sekali lagi 7 bulan d lapangan itu bukan waktu yg sebentar :) setiap ketemu warga, saya catet, saya foto" ujar Tirta.***

(Berita DIY/Iman Fakhrudin)

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Berita DIY

Tags

Terkini

Terpopuler