WNA China Bebas Masuk Indonesia di Tengah Larangan Mudik, Syarief Hasan: Pemerintah Mesti Tegas

9 Mei 2021, 11:21 WIB
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan / Twitter @syariefhasan /

JURNAL PALOPO - Masuknya warga negara asing (WNA) China ke Indonesia di masa pandemi Covid-19 masih menjadi sorotan hingga kini.

Salah satunya datang dari Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan yang mempertanyakan kedatangan WNA asal China berapa waktu lalu.

Hal ini dikarenakan pemerintah telah membuat larangan mudik lebaran bagi masyarakat tetapi tetap membiarkan WNA masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sebut PKS Layak Dibubarkan, Alasannya Kenapa?

Sebelumnya, pemerintah juga sempat membiarkan WNA India masuk ke Indonesia, padahal di negara asalnya, pandemi Covid-19 sedang melonjak pesat dan tidak terkendali.

Syarief Hasan pun meminta kepada pemerintah untuk tegas dalam melakukan pembatasan dan pelarangan WNA masuk ke Indonesia.

"Pemerintah mesti tegas, bukan hanya melarang masyarakat mudik lebaran, tetapi juga membatasi masuknya WNA dari beberapa negara yang terindikasi mengalami kenaikan kasus Covid-19," ungkap Syarief Hasan sebagaimana dikutip Jurnal Palopo dari laman MPR RIm Minggu, 9 Mei 2021.

China sebelumnya diketahui merupakan negara asal virus corona yang kemudian membuat dunia kalang kabut menghadapinya.

Baca Juga: Terkait Bipang Ambawang, Said Didu Angkat Bicara Hingga Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi

“Kebijakan Pemerintah kontraproduktif dengan membiarkan WNA asal China masuk ke Indonesia di tengah pelarangan mudik lebaran dalam negeri,” ungkapnya

Sebanyak empat kloter pesawat carteran yang membawa 352 WNA China masuk ke Indonesia melalui Bandara Bandara Maleo Morowali, Sulawesi Tengah. 

Pesawat carteran ini menggunakan maskapai penerbangan Wings Air yang tiba pada Rabu, 5 Mei 2021. 

Ratusan WNA China tersebut kemudian langsung menuju ke lokasi pembangunan smelter di Morowali.

Baca Juga: Catat, Berikut 4 Lokasi Titik Penyekatan Mudik di Wilayah Sulawesi Selatan

Sementara 89 WNA lainnya melanjutkan perjalanan menuju  PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya pada Minggu, 2 Mei 2021, sebanyak 166 orang WNA China yang berasal dari Kota Wuhan, tempat asal Covid-19 tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Mereka tiba dengan menggunakan pesawat carteran Lion Air. Dua hari setelahnya, 85 WNA China kembali tiba di Bandara Soekarno Hatta menggunakan pesawat carteran China Southern Airlines.

Menurut anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini, pemerintah harus fokus dalam upaya-upaya pengetatan masuknya WNA ke Indonesia.

“Kasus positif Covid-19 masih terus bertambah dari hari ke hari. Pemerintah harusnya mengambil langkah-langkah taktis untuk mengupayakan pencegahan penyebaran Covid-19 dari luar negeri,” ungkapnya.

Baca Juga: Tersandung Kasus Korupsi Djoko Tjandra, Brigjen Prasetyo Utomo Segera Jalani Sidang Kode Etik

Berdasarkan laporan dari Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, terdapat dua orang WNA China yang tiba pada Selasa, teridentifikasi positif Covid-19 sehingga harus menjalani isolasi di Hotel Hariston Bandengan, Jakarta Utara.

Syarief Hasan mengungkapkan, Pandemi Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan pelandaian yang cukup signifikan. 

Berdasarkan data terbaru dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 1,7 juta kasus dengan 46 ribu pasien diantaranya meninggal dunia per-sabtu, 8 Mei 2021).***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler