Berharap Keluarga Korban di Beri Kekuatan, Jokowi Ikut Pantau Pencarian Sriwijaya Air SJ-182

10 Januari 2021, 12:30 WIB
Presiden Jokowi sampaikan simpati atas hilannya pesawat Sriwijaya Air melalui unggahannya di Instagram /Hening Prihatini/Instagram/@jokowi

JURNALPALOPO - Presiden RI Joko Widodo memantau perkembangan pencarian penumpang dan badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak pada, Sabtu 9 Januari 2021 pada pukul 14.40 WIB, dan dinyatakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi melalui sebuah unggahan pada akun Instagram miliknya.

"Saya memantau perkembangan pencarian penumpang dan badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak sesaat setelah kemarin meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta," kata Presiden dalam akun media sosial Instagram @jokowi yang dikutip di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Tips Merawat Tanaman Hias Mona Lavender, Bunga Afrika Selatan yang Eksotis

Melalui unggahan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan bahwa dirinya turut mendoakan dan bersimpati atas peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak tersebut.

Presiden menyampaikan doa dan simpati kepada keluarga serta kerabat penumpang dan awak pesawat.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga berharap agar keluarga dan kerabat korban jatuhnya pesawat Boeing 737-500 pada Sabtu 9 Januari 2021 itu dapat diberi kesabaran dan kekuatan.

"Doa dan simpati saya menyertai segenap keluarga dan kerabat para penumpang
dan awak pesawat, semoga diberi-Nya kesabaran dan kekuatan," ujar Presiden.

Baca Juga: 6 Jenis Tanaman Hias dengan Harga Fantastis, Janda Bolong Tertinggal dari Bonsai

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 09 Januari 2021, pukul 14.40 WIB.

Tak lama kemudian, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Boeing 737-500 rute Jakarta-Pontianak itu dipastikan jatuh di antara perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Baca Juga: Sering Dianggap Gulma, Ternyata Tanaman Hias Bunga Pukul Sembilan Miliki Banyak Manfaat

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dilaporkan jatuh di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, seorang safety flight officer, dan tiga awak kabin.

Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sejumlah armada angkatan laut milik TNI dikerahkan, sekitar 10 kapal diterjunkan ke lokasi diduga jatuhnya pesawat di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Di antara kapal-kapal TNI AL yang dikerahkan yakni KRI Teluk Gilimanuk-531 mengangkut para kru SAR dan juga awak media. Lalu KRI Rigel-933 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal).

Baca Juga: Lakukan 5 Tips Ini untuk Menjadi Populer di Tempat Kerja, Salah Satunya Bantu Rekan

Sebelumnya, pihak kepolisian mendirikan Posko ante mortem di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta.

Sebagai informasi, identifikasi ante mortem merupakan identifikasi dengan data-data fisik korban seperti nama, umur, berat badan, tinggi badan, pakaian dan aksesoris yang dikenakan korban terakhir kali hingga barang bawaan korban, serta kepemilikan lainnya.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: ANTARA PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler