JURNALPALOPO – Berada di kantor maupun sekolah bisa menjadi tempat melelahkan yang menguras banyak energi dan fikiran.
Beberapa waktu, Anda mungkin bisa bertanya-tanya, apakah berfikir keras bisa membakar lebih banyak kalori daripada aktivitas tanpa pikiran seperti menonton televisi?
Jawabanya, bisa. Namun, tentu hanya sampai batas tertentu. Walau berfikir keras menggunakan kalori, energi yang dibakar minumal. Itu tidak cukup membakar lemak dan menyebabkan penurunan berat badan.
Baca Juga: Pejuang Masa Pandemi, Semua Orang Berperan Menekan Laju Penyebaran Covid-19
Baca Juga: Apa Itu Gangguan Kecemasan? Berikut Penjelasannya
Otak merupakan organ, bukanlah otot. Olahraga bisa menumbuhkan otot dan membakar banyak kalori, namun itu tidak berlaku bagi otak.
Anda bisa membakar energi bahkan saat Anda tidak bergerak. Misalnya membaca artikel, tubuh Anda bisa menggunaan kalori untuk mendukung pernafasan, aliran darah, suhu tubuh, dan pencernaan.
Faktanya, otak membakar lebih banyak energi saat istirahat dari paha manusia saat berlari.
Secara khusus, otak mendapatkan energi dari glukosa. Glukosa berasal dari makanan yang Anda makan.