Network
JURNALPALOPO.COM - Kini Amerika Serikat juga ingin membangun pembangkit listrik tenaga nuklir yang akan bekerja di Bulan dan Mars.
Pada Jumat, 24 Juli 2020, diajukan ide-ide dari sektor swasta tentang pembangunan tersebut. Amerika Serikat semakin berambisi untuk mengeksplorasi luar angkasa.
Yang dimana sebentar lagi Badan antariksa NASA juga akan meluncurkan misinya pada 30 Juli 2020 untuk menjelajah Mars dengan kendaraan rover.
Baca Juga: BKN Lakukan Sosialisasi Persiapan SKB, Seleksi CPNS 2019 akan Dilanjutkan
Idaho National Laboratory, AS sebagai fasilitas penelitian nuklir akan mengevaluasi ide-ide tersebut dengan NASA dan Departemen Energi untuk mengembangkan reaktor.
"Reaktor nuklir kecil dapat memberikan kemampuan daya yang diperlukan untuk misi eksplorasi ruang angkasa yang menarik bagi pemerintah federal," tulis Departemen Energi AS dalam publikasinya pada Jumat, 24 Juli 2020.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Time, Departemen Energi AS mengeluarkan permintaan resmi pembangunan listrik tenaga nuklir yang disebut sistem tenaga permukaan fisi yang dapat memungkinkan manusia hidup lebih lama di lingkungan luar angkasa.
Departemen Energi, NASA dan Battelle Energy Alliance (kontraktor AS yang mengelola Laboratorium Nasional Idaho), berencana untuk mengadakan pertemuan teknis webcast antara pemerintah-industri pada bulan Agustus mendatang untuk membahas harapan program tersebut.
Baca Juga: Terlibat Kasus Judi Online, Warga Kabupaten Bone Diamankan Polisi
