Dalam beberapa tahun terakhir, serangan siber semacam itu telah dicoba di banyak bagian dunia, dan beberapa telah berhasil.
Bahkan sadisnya, dapat mengakibatkan kematian atau cedera secara tidak langsung.
Sekelompok ahli memperingatkan bahwa Korea Utara dapat memanfaatkan serangan semacam itu jika perang pecah di Semenanjung Korea.
Dikutip di laman PalopoLeaks.Com, dalam laporan RAND Corporation berjudul, "Characterizing the Risks of North Korean Chemical and Biological Weapons, Electromagnetic Pulse, and Cyber Threats."
Baca Juga: Manchester United Terselamatkan? Elon Musk: Tapi Bo'ong, Penggemar MU Kena Prank
"Infrastruktur di Korea Selatan tampaknya sangat rentan terhadap serangan siber Korea Utara"
"Kami telah melihat beberapa kasus dalam sistem perbankan," kata Choi Kang, presiden Asan Institute for Policy Studies pada konferensi pers di institut di Seoul, dikutip dari PalopoLeaks, yang dikutip di Korea Times.
Menurut Choi Kang, itu belum termasuk infrastruktur lain seperti pasokan air, atau listrik yang akan menyebabkan kekacauan besar jika sampai diretas Korea Utara.
Salah satu skenario yang mungkin terjadi adalah menggagalkan kereta yang sarat dengan bahan kimia mematikan.
Baca Juga: Israel Serang Gaza 2 Hari Berturut-turut, 24 Warga Palestina Meninggal Dunia