Suami Dorong Istrinya yang Hamil 7 Bulan ke Jurang hanya untuk Uang Asuransi, Dihukun Seumur Hidup

- 16 Februari 2022, 21:27 WIB
JURNAL PALOPO - Seorang pria tega mendorong istrinya yang sedang hamil dari tebing agar bisa mendapatkan uang asuransi kecelakaan.  Kejadian tersebut dilakukan Hakan Aysal saat sedang berlibur bersama istrinya, Semra Aysal yang sedang hamil tujuh bulan.  Insiden itu terjadi di Butterfly Valley, distrik Fethiye, provinsi Mugla, Turki tenggara pada Juni 2018 silam.  Polisi yang mendapat laporan kecelakaan tersebut menetapkan sang suami sebagai tersangka atas upaya pembunuhan.  Ia menjadi tersangka setelah video keduanya yang berada di atas tebing direkam oleh turis lain dan dibagikan dalam laporan berita.  Dalam video yang direkam turis lain tersebut, Semra terlihat untuk terakhir kalinya di atas tebing beberapa saat sebelum kematiannya.  Recep Sahin, turis yang juga berlibur bersama keluarganya mengungkap video tersebut kemudian bersaksi di pengadilan  "Putri saya sedang merekam pemandangan dengan telepon saya dan pasangan Aysal turun dari lereng pada saat itu.  "Kami bahkan bercanda, 'laki-laki ini akan membuang perempuan atau perempuan akan membuang laki-laki'. Tidak ada interaksi di antara mereka," katanya dilansir dari Mirror.  Sementara saksi lain mengatakan bahwa terdakwa tampak tenang setelah kejadian saat layanan darurat berada di tempat kejadian.  "Saya sedang mengemudi di sana ketika saya melihat seseorang melambai ke arah saya, dan saya berhenti," katanya.  "Hakan datang dan mengatakan istrinya jatuh dari tebing. Kami segera turun dari mobil dan mulai mencarinya, tapi kami tidak bisa melihat di mana dia akan mendarat dari tempat kami berada."  Dia menambahkan: "Kami mencoba untuk lebih dekat ke tepi untuk melihat lebih baik. Hakan tidak ikut dengan kami di sana..., Hakan sangat riang dan tenang. Dia tidak bertingkah seperti pria yang istrinya baru saja jatuh dari tebing."  Dalam lembar dakwaan terhadap Hakan, tertulis bahwa dia telah merencanakan pembunuhan istrinya dengan terlebih dahulu mengambil asuransi kecelakaan pribadi atas namanya dengan jaminan £ 21.700, sekitar Rp352 juta di mana satu-satunya penerima manfaat adalah dirinya sendiri.  Media lokal melaporkan bahwa laporan bank yang diminta oleh pengadilan menunjukkan bahwa Hakan telah mengambil total tujuh pinjaman atas nama Semra.  Ketika ditanya tentang asuransi dalam sidang sebelumnya, Hakan mengatakan kepada pengadilan bahwa dirinya telah tertarik pada olahraga ekstrim sejak 2014.  “Itulah sebabnya saya mengambil asuransi jiwa sebelum saya menikah,” kata Hakan.  Ia membantah bertanggung jawab atas kematian istrinya dengan mengatakan bahwa Semra memintanya mengambilkan ponsel setelah mengambil foto.  Hakan kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah suara mayoritas menyatakan dia bersalah.  Semra terjatuh dari ketinggian 300 meter dari atas tebing saat ia keluar untuk mengambil foto di lembah kupu-kupu Fethiye.***
JURNAL PALOPO - Seorang pria tega mendorong istrinya yang sedang hamil dari tebing agar bisa mendapatkan uang asuransi kecelakaan. Kejadian tersebut dilakukan Hakan Aysal saat sedang berlibur bersama istrinya, Semra Aysal yang sedang hamil tujuh bulan. Insiden itu terjadi di Butterfly Valley, distrik Fethiye, provinsi Mugla, Turki tenggara pada Juni 2018 silam. Polisi yang mendapat laporan kecelakaan tersebut menetapkan sang suami sebagai tersangka atas upaya pembunuhan. Ia menjadi tersangka setelah video keduanya yang berada di atas tebing direkam oleh turis lain dan dibagikan dalam laporan berita. Dalam video yang direkam turis lain tersebut, Semra terlihat untuk terakhir kalinya di atas tebing beberapa saat sebelum kematiannya. Recep Sahin, turis yang juga berlibur bersama keluarganya mengungkap video tersebut kemudian bersaksi di pengadilan "Putri saya sedang merekam pemandangan dengan telepon saya dan pasangan Aysal turun dari lereng pada saat itu. "Kami bahkan bercanda, 'laki-laki ini akan membuang perempuan atau perempuan akan membuang laki-laki'. Tidak ada interaksi di antara mereka," katanya dilansir dari Mirror. Sementara saksi lain mengatakan bahwa terdakwa tampak tenang setelah kejadian saat layanan darurat berada di tempat kejadian. "Saya sedang mengemudi di sana ketika saya melihat seseorang melambai ke arah saya, dan saya berhenti," katanya. "Hakan datang dan mengatakan istrinya jatuh dari tebing. Kami segera turun dari mobil dan mulai mencarinya, tapi kami tidak bisa melihat di mana dia akan mendarat dari tempat kami berada." Dia menambahkan: "Kami mencoba untuk lebih dekat ke tepi untuk melihat lebih baik. Hakan tidak ikut dengan kami di sana..., Hakan sangat riang dan tenang. Dia tidak bertingkah seperti pria yang istrinya baru saja jatuh dari tebing." Dalam lembar dakwaan terhadap Hakan, tertulis bahwa dia telah merencanakan pembunuhan istrinya dengan terlebih dahulu mengambil asuransi kecelakaan pribadi atas namanya dengan jaminan £ 21.700, sekitar Rp352 juta di mana satu-satunya penerima manfaat adalah dirinya sendiri. Media lokal melaporkan bahwa laporan bank yang diminta oleh pengadilan menunjukkan bahwa Hakan telah mengambil total tujuh pinjaman atas nama Semra. Ketika ditanya tentang asuransi dalam sidang sebelumnya, Hakan mengatakan kepada pengadilan bahwa dirinya telah tertarik pada olahraga ekstrim sejak 2014. “Itulah sebabnya saya mengambil asuransi jiwa sebelum saya menikah,” kata Hakan. Ia membantah bertanggung jawab atas kematian istrinya dengan mengatakan bahwa Semra memintanya mengambilkan ponsel setelah mengambil foto. Hakan kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah suara mayoritas menyatakan dia bersalah. Semra terjatuh dari ketinggian 300 meter dari atas tebing saat ia keluar untuk mengambil foto di lembah kupu-kupu Fethiye.*** /Tangkap layar dari kanal YouTube Hurriyet

JURNAL PALOPO - Seorang pria tega mendorong istrinya yang sedang hamil dari tebing agar bisa mendapatkan uang asuransi kecelakaan.

Kejadian tersebut dilakukan Hakan Aysal saat sedang berlibur bersama istrinya, Semra Aysal yang sedang hamil tujuh bulan.

Insiden itu terjadi di Butterfly Valley, distrik Fethiye, provinsi Mugla, Turki tenggara pada Juni 2018 silam.

Baca Juga: Bhayangkara FC Ditahan Imbang Borneo FC, The Guardian Gagal Dekati Arema FC

Polisi yang mendapat laporan kecelakaan tersebut menetapkan sang suami sebagai tersangka atas upaya pembunuhan.

Ia menjadi tersangka setelah video keduanya yang berada di atas tebing direkam oleh turis lain dan dibagikan dalam laporan berita.

Dalam video yang direkam turis lain tersebut, Semra terlihat untuk terakhir kalinya di atas tebing beberapa saat sebelum kematiannya.

Recep Sahin, turis yang juga berlibur bersama keluarganya mengungkap video tersebut kemudian bersaksi di pengadilan

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar yang Anda Pilih Mewakili Pemikiran Anda saat Ini

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x