JURNAL PALOPO- Wanita Zimbabwe terjerat masalah ekonomi pelik, yang memaksanya lakukan pekerjaaan di luar keinginannya.
Wanita Zimbabwe itu memilih melakoni pekerjaan di bidang prostitusi.
Zimbabwe saat ini diterpa badai perubahan iklim dengan gelombang panas buat mata pencaharian warga terputus.
Baca Juga: Aturan Tidak Jelas, Perang Siber Dapat Picu Perang Nyata, Rusia Dituding Lakukan Serangan ke Ukraina
Perubahan iklim di Zimbabwe sendiri, menyebabkan suhu rata-rata naik sekitar 3 derajat Celcius (5,4 derajat Fahrenheit) pada akhir abad ini.
Sementara curah hujan tahunan bisa turun 5-18 persen, justru terkadang menciptakan banjir yang semakin membuat hidup masyarakat sulit.
Ditengah kesulitan tersebut, para wanita di Zimbabwe memilih melakoni pekerjaan prostitusi demi bisa melanjutkan hidup.
Dilansir Jurnal Palopo dari Al-Jazeera ada banyak gadis yang justru memilih menjual dirinya, di tengah kesulitan hidup seperti saat ini.
Baca Juga: Tarik Pasukan dari Eropa Timur, Amerika Serikat Prediksi Rusia Serang Ukraina Minggu Ini