JURNAL PALOPO - Sampai awal bulan Februari, China tampaknya lebih memilih diam saat ketegangan meningkat antara NATO dan Rusia.
Perhatian dunia saat ini tertuju pada Rusia dan Presiden Vladimir Putin yang menurut Amerika Serikat akan menginvasi Ukraina.
Sebanyak 150.000 pasukan dan perangkat yang dikerahkan disepanjang perbatasan Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Latihan Militer Rusia Berakhir, Moskow Tampar Washington yang Menuduhnya akan Menyerang Kiev
Meski pada akhirnya tuduhan AS ini terpatahkan dengan sendirinya karena penumpukan pasukan tersebut ternyata hanya untuk latihan di beberapa wilayah termasuk dengan Belarusia.
Kremlin juga telah menarik sebagia pasukannya secara bertahap dan kembali ke pangkalan setelah latihan militer selesai.
Sementara itu, analis politik dunia mengatakan bahwa China khususnya hanya mengamati dari jauh karena mereka juga masalah dengan Taiwan.
China telah berulang kali menyatakan klaim terhadap sebuah pulau di lepas pantai China yang memiliki pemerintahan sendiri secara demokratis.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 16 Februari 2022: Sudah Waktunya Berubah Leo, Cari yang Lebih Bermanfaat Libra