Pemimpin Dunia Coba Cegah WWE Rusia-Ukraina, AS Justru Lontarkan Tuduhan Tak berdasar Kepada Moskow

- 5 Februari 2022, 20:25 WIB
ilustrasi penumpukan militer Rusia di perbatasan Ukraina.
ilustrasi penumpukan militer Rusia di perbatasan Ukraina. /pixabay/ArmyAmber

Gambar satelit yang dirilis oleh Maxar, sebuah perusahaan teknologi ruang angkasa, minggu ini mengkonfirmasi penumpukan kekuatan di Krimea.

Mereka menunjukkan penambahan banyak kamp tenda di daerah yang dekat dengan peralatan militer.

"Anda telah melihat gambar truk berbaris itu bukan dalam formasi taktis atau ofensif. Itu formasi untuk pertunjukan," kata Jenderal Breedlove dikutip dari New York Times.

Di luar Krimea, analis militer mengatakan mungkin hanya beberapa minggu sebelum pasukan bulan sabit yang dikerahkan di sepanjang perbatasan utara, timur dan selatan Ukraina siap beraksi.

Baca Juga: Sadar Posisi Serge Gnabry, Real Madrid Pancing 'Masalah' di Kolam Bayer Munchen Bersama Duo Inggris

Pada hari Jumat lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden China, Xi Jinping bertemu dan mengeluhkan tatanan internasional yang dipimpin AS.

Daniel Kritenbrink, diplomat top AS untuk Asia Timur, mengatakan bahwa Moskow dan Beijing semakin dekat untuk bekerja sama.

"Jika Rusia memilih untuk menyerang Ukraina, langkah itu bisa mempermalukan Beijing karena itu menunjukkan bahwa China bersedia untuk mentolerir atau diam-diam mendukung upaya Rusia untuk memaksa Ukraina," katanya seperti dikutip Jurnal Palopo dari The Washington Post.

Ukraina tidak disebutkan dalam dokumen bersama yang dikeluarkan oleh Moskow dan Beijing pada hari Jumat lalu.

Baca Juga: Miliki Pahala Luar Biasa Tapi Kadang Dilewatkan Usai Shalat, Ustadz Adi Hidayat Bilang Begini

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Washington Post New York Times Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x