Bencana Kelaparan Melanda Ethiopia, Ratusan Anak Meninggal Setiap Harinya

- 29 September 2021, 19:53 WIB
 UNICEF mengungkapkan lebih dari 100.000 anak di wilayah utara Tigray di Ethiopia berisiko meninggal dunia karena kekurangan gizi.
UNICEF mengungkapkan lebih dari 100.000 anak di wilayah utara Tigray di Ethiopia berisiko meninggal dunia karena kekurangan gizi. /Baz Ratner/REUTERS

"Hal terburuk tentang kelaparan adalah Anda melihat orang-orang dalam pelukan kematian, tetapi mereka tidak langsung mati. Butuh waktu setelah tubuh mereka melemah dan melemah dan melemah. Ini lebih buruk daripada mati karena peluru," kata Dr. Hagelom Kebede.

Bentrokan meletus di Tigray November lalu setelah Perdana Menteri Ethiopia Abi Ahmed mengirim pasukan untuk menggulingkan otoritas lokal dari Front Pembebasan Tigray (TPLF), yang dia tuduh melancarkan serangan artileri terhadap tentara.

Bentrokan-bentrokan itu telah mencegah panen di daerah yang rawan pangan ini. Beberapa pejuang memblokir atau menjarah bantuan kemanusiaan, memperburuk situasi.

TPLF merebut kembali sebagian besar Tigray pada akhir Juni.

Baca Juga: Aturan Baru Taliban di Afghanistan, Bikin Warga Khawatir dan Berdampak pada Jurnalis

Sebagian besar pasukan pemerintah telah ditarik dari provinsi tersebut dan Perdana Menteri Abi mengumumkan gencatan senjata kemanusiaan. Menurut AS, kurang dari 10 persen dari bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan tiba di provinsi itu bulan lalu.

Otoritas federal menuduh TPLF memblokir akses dengan operasi baru-baru ini ke provinsi tetangga Afar dan Amhara.

Pekan lalu PBB mengatakan ratusan truk bantuan kemanusiaan belum kembali dari Tigray.

Ada banyak kekurangan di Rumah Sakit Ayder. Sedikitnya 50 anak dirawat di unit perawatan intensif karena gizi buruk, namun dokter tidak bisa berbuat banyak karena stok obat dan makanan sudah habis.

Baca Juga: Aturan Baru Taliban di Afghanistan, Bikin Warga Khawatir dan Berdampak pada Jurnalis

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah