Network
JURNAL PALOPO- Sebuah bom bunuh diri yang ditargetkan kepada orang-orang yang tengah konvoi ke istana Presiden Somalia, tewaskan delapan orang.
Sebuah mobil bom bunuh diri mengakibatkan sedikitnya delapan orang di sebuah pos pemeriksaan keamanan Ibu Kota Somalia dekat istana presiden dikabarkan tewas.
Serangan bom bunuh diri yang terjadi pada hari Sabtu 25 September di Ibu Kota Somalia, diklaim oleh kelompok al-Shabab yang terkait dengan al-Qaeda.
Baca Juga: Suasana Kelam Afghanistan, Taliban akan Berlakukan Hukum Potong Tangan
Dilansir Jurnal Palopo dari Al Jazeera juru bicara polisi Abdifatah Aden Hassan mengatakan "Al-Shabab berada di balik ledakan itu"
"Mereka membunuh delapan orang termasuk seorang tentara dan seorang ibu dan dua anak. Al-Shabab membantai warga sipil,"tuturnya.
Selain jumlah yang dikabarkan meninggal saat ini, Abdifatah Aden Hassan juga menegaskan, bahwa jumlah yang meninggal bisa lebih tinggi karena beberapa orang tewas dan terluka, dibawa pergi oleh kerabat setelah serangan yang menargetkan konvoi masuk ke istana.
Sementara, kepala polisi distrik Mucawiye Ahmed Mudey telah mengkonfirmasi jumlah yang meninggal dan luka-luka saat ini dengan mengatakan "Kami telah mengkonfirmasi bahwa delapan orang, kebanyakan dari mereka warga sipil, tewas dan tujuh lainnya terluka dalam ledakan bom mobil itu".
Baca Juga: Persaingan di Pasifik Picu Naiknya Tensi Perlombaan Senjata Antar Negara-negara Besar
