Demi Menyambung Hidup, Warga Afghanistan Rela Jual Harta Benda Akibat Krisis Serangan Taliban

- 14 September 2021, 08:13 WIB
Warga Afghanistan memilih menjual harta benda mereka, untuk menyambung hidup akibat krisis setelah serangan Taliban
Warga Afghanistan memilih menjual harta benda mereka, untuk menyambung hidup akibat krisis setelah serangan Taliban /Abdul Khaliq Achakzai/Reuters

JURNAL PALOPO- Di tengah krisis Afghanistan akibat serangan dari Taliban, kini masyarakat harus menjual harta bendanya demi bisa menyambung hidup.

Semakin sulitnya hidup masyarakat Afghanistan setelah Taliban memutuskan mengambil alih negara tersebut, membuat warganya rela menjual harta benda berharga mereka. 

Hal ini dilakukan untuk bisa bertahan hidup dibawah tekanan Taliban. Krisis ekonomi yang makin terasa membuat warga Afghanistan tidak punya pilihan. 

Baca Juga: Dukung Pemerintahan Taliban di Afghanistan, Wanita Bercadar Lakukan Demonstrasi

Terlebih karena sulitnya bantuan yang bisa didapatkan oleh warga mayoritas Afghanistan, dikarenakan penjagaan dari pasukan Taliban yang begitu ketat. 

Membuat warga Afghanistan mau tidak mau harus memutar otak meski itu mengharuskan harta benda melayang, yang terpenting tetap bisa bertahan hidup ditengah tekanan yang dialami.

Bahkan salah satu warga Afghanistan bernama Shukrullah membawa empat karpet untuk dijual di lingkungan Chaman-e Hozori di Kabul. 

Area ini penuh dengan lemari es, bantal, kipas angin, bantal, selimut, peralatan perak, gorden, tempat tidur, kasur, peralatan masak, dan rak yang dibawa ratusan orang untuk dijual.

Baca Juga: Serangan Taliban Buat Afghanistan Krisis, China Beri Bantuan Uang dan Vaksin Covid-19

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x