JURNAL PALOPO- Sekitar seribu orang, termasuk warga negara Amerika, terjebak di Afghanistan selama berhari-hari menunggu penerbangan carter mereka mendapatkan izin terbang
Seseorang yang tak ingin diungkap indentitasnya menyalahkan Departemen Luar Negeri Amerika atas masalah izin terbang ini.
Frustrasi akan penundaan yang berkelanjutan, penyelenggara tersebut mengklaim bahwa Departemen Luar Negeri telah gagal.
Baca Juga: Taliban Klaim Panjshir, Pasukan Pro Afghanistan Membantah dan Kembali Lanjutkan Pertempuran
Kegagalan ini karena dianggap tak berhasil memberitahu Taliban atas pemberian izin untuk keberangkatan penerbangan dari bandara Internasional di kota bagian utara Mazar-i-Sharif.
Selain itu Departemen Luar Negeri juga gagal memvalidasi titik pendaratan.
"Mereka harus bertanggung jawab karena telah membuat nyawa orang-orang ini dalam bahaya," lanjutnya dikutip Jurnal Palopo dari laman Reuters.
Seorang pejabat di Amerika, juga tanpa mau menyebutkan namanya, menantang orang tersebut membuktikan bahwa ada warga negara Amerika yang sedang dalam bahaya di sana.
Baca Juga: Kabar Baik, Taliban dan Pemimpin Pro Afghanistan Siap Negosiasi Akhiri Konflik Panjshir