JURNAL PALOPO- Jelang pertemuan perubahan Iklim PBB di Glasgow pada bulan November, sejumlah pihak prediksi jika hasil pertanian akan turun hingga menyebabkan kematian hingga 10 juta orang.
Saat ini dunia tengah mewanti-wanti peristiwa perubahan iklim akibat emisi gas rumah kaca yang terus mengalami peningkatan.
Perubahan iklim yang bisa membunuh jutaan umat manusia ini, bahkan menjadi topik hangat PBB yang akan melakukan pertemuan membahas perubahan iklim di Glasgow pada bulan November mendatang.
Baca Juga: Peringatan Mengerikan, 10 Juta Orang akan Mati Jika Pemimpin Dunia Gagal Bertindak di COP26
Salah satu hal yang ditakuti adalah, jika seandainya para pemimpin dunia gagal menyepakati pengurangan signifikan emisi gas rumah kaca pada 2030.
Hal ini menurut lembaga pemikir urusan internasional Chatham House, bahwa pertanian bisa turun tiga puluh persen pada tahun 2050.
Bahkan ketika jumlah makanan yang dibutuhkan oleh populasi, yang tumbuh diperkirakan meningkat lima puluh persen.
Jelang COP26 (Climate Change Conference of the Parties) pemerintah menegaskan jika dampak parah dari perubahan iklim akan terjadi pada tahun 2040 kecuali jika hal tersebut ditekan oleh seluruh dunia sebelum tahun 2030.