Bencana Kelaparan Melanda Ethiopia, Ratusan Anak Meninggal Setiap Harinya

- 29 September 2021, 19:53 WIB
 UNICEF mengungkapkan lebih dari 100.000 anak di wilayah utara Tigray di Ethiopia berisiko meninggal dunia karena kekurangan gizi.
UNICEF mengungkapkan lebih dari 100.000 anak di wilayah utara Tigray di Ethiopia berisiko meninggal dunia karena kekurangan gizi. /Baz Ratner/REUTERS

JURNAL PALOPO - Kelaparan kembali melanda Ethiopia selama lebih dari sepuluh bulan Di provinsi Tigray.

Para ibu disana dikabarkan memberi anak-anak mereka daun pohon agar mereka tetap hidup. Lebih dari 50 anak dirawat di rumah sakit, selebihnya mati tanpa daya.

Gejala malnutrisi pada anak-anak semakin umum dan sepertinya akan semakin memburuk menurut dokumen internal dan foto-foto organisasi kemanusiaan.

Baca Juga: Evakuasi Satgas Nemangkawi yang Tertembak di Dada Terhambat, KKB Lamek Taplo Hujani Helikopter dengan Tembakan

"Sebelum perang, putri saya sehat secara fisik dan mental (...) Lihat dia sekarang. Dia telah kehilangan nafsu makannya selama berminggu-minggu. Dia tidak bisa berjalan, dia kehilangan senyumnya," kata ibu dari seorang bocah lelaki berusia 20 bulan di desa Antigrat, dikutip dari Newsit.

Kelompok itu setuju untuk membagikan dokumen dengan syarat tetap anonim, takut sanksi dari pemerintah Ethiopia, yang telah menangguhkan kegiatan beberapa organisasi non-pemerintah.

Setelah berbulan-bulan pertempuran dan pembantaian yang menewaskan ribuan orang, para dokter mengkhawatirkan gelombang baru kematian karena kelaparan, yang mungkin mirip dengan apa yang dihadapi Ethiopia pada 1980-an.

"Ini adalah pembantaian diam-diam," kata Dr. Hagelom Kebede, direktur penelitian di Rumah Sakit Ayder di Meckele, ibu kota Tigray.

Baca Juga: Baku Tembak KKB Lamek Taplo dan TNI Polri Kembali Pecah di Kiwirok, 1 Anggota Satgas Nemangkawi Tertembak

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x