Korea Utara Tolak Proposal Perdamaian Korea Selatan, Kim Yo Jong: Kondisinya Tidak Tepat

- 24 September 2021, 16:20 WIB
Ilustrasi Bendera Korea Utara dan Korea Selatan - Kim Yo Jong dari pihak Korea Utara menolak seruan dari negara tetangga, Korea Selatan untuk mengakhiri perang antara keduanya.
Ilustrasi Bendera Korea Utara dan Korea Selatan - Kim Yo Jong dari pihak Korea Utara menolak seruan dari negara tetangga, Korea Selatan untuk mengakhiri perang antara keduanya. /Pixabay/www_slon_pics / 90 images

"Dalam situasi seperti itu, tidak masuk akal untuk menyatakan akhir perang dengan semua hal, yang mungkin menjadi benih perang antara pihak-pihak yang telah berselisih selama lebih dari setengah abad, dibiarkan utuh," kata Kim dikutip dari Sky News.

Wakil menteri luar negeri Korea Utara Ri Thae Song menolak seruan Moon dengan menyebutnya prematur selama kebijakan AS tidak berubah.

"Harus dipahami dengan jelas bahwa deklarasi penghentian perang tidak membantu sama sekali untuk menstabilkan situasi semenanjung Korea saat ini, tetapi dapat disalahgunakan sebagai tabir asap yang menutupi kebijakan permusuhan AS," kata Ri.

Dia mengatakan senjata dan pasukan Amerika yang dikerahkan di Korea Selatan dan sekitarnya serta latihan militer reguler AS di kawasan itu, semuanya mengarah pada kebijakan permusuhan AS terhadap Korea Utara.

Baca Juga: Sinopsis Episode 45 Tepaksa Menikahi Tuan Muda: Rumah Tangga Abhimana dan Kinanti Terancam Bubar

Korea Utara juga telah lama menggambarkan sanksi ekonomi yang dipimpin AS sebagai bukti permusuhan AS terhadap Korea Utara.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan menanggapi dengan mengatakan akan melanjutkan upayanya untuk mengadopsi deklarasi akhir perang dan memperkuat kerja sama dengan negara-negara terkait.

Cha Duck Chul, juru bicara wakil kementerian, mengatakan bahwa menyatakan akhir perang akan menjadi langkah yang sangat berarti karena bisa menjadi titik awal untuk negosiasi perdamaian dan denuklirisasi di semenanjung itu.

Korea Utara ingin menandatangani perjanjian damai dengan Amerika Serikat untuk secara resmi mengakhiri perang dan untuk meningkatkan hubungan selanjutnya.

Baca Juga: Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Mudah: Rumah Tangga Kinanti Terancam, Abhimana Tahu Amanda adalah Alya

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah