JURNAL PALOPO - Korea Utara telah menolak desakan Korea Selatan untuk sebuah deklarasi politik untuk secara resmi mengakhiri Perang Korea setelah 71 tahun berlangsung.
Pihak Korea Utara mengatakan itu dapat digunakan sebagai "selubung asap yang menutupi kebijakan bermusuhan AS".
Selama pertempuran kedua negara tetangga ini dari tahun 1950 hingga 1953, tidak ada perjanjian damai yang ditandatangani.
Baca Juga: Demi Menuntut Ilmu Siswa SD Menyebrangi Sungai Menggunakan Kotak Styrofoam
Oleh sebab itu, secara teknis, kedua negara masih berperang hingga detik ini.
Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB awal pekan ini, Presiden Korea Selatan Moon Jae In mengulangi seruannya untuk deklarasi mengakhiri perang.
Menurut Moon Jae In, ini dapat membantu mencapai denuklirisasi dan perdamaian abadi di Semenanjung Korea.
Pejabat senior Korea Utara Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Kim Jong Un, mengatakan bahwa proposal Moon menarik dan mengagumkan tetapi kondisinya tidak tepat karena standar ganda, prasangka, dan permusuhan Korea Selatan yang terus-menerus.
Baca Juga: Deretan Dosa Istri pada Suami yang Selalu Diabaikan Wanita, Nomor 5 Dianggap Biasa Saja