Namun Amerika, Uni Eropa, dan lain-lainnya sangsi. Mereka mengatakan bahwa pengakuan formal terhadap pemerintahan baru, juga bantuan ekonomi yang akan bergulir, bergantung pada tindakan Taliban.
"Kami tidak akan menelan mentah-mentah ucapan mereka. Yang akan kami lihat adalah perbuatan mereka," pungkas Wakil Sekretaris Negara Victoria Nulan Rabu lalu.***