Network
JURNAL PALOPO- Upaya evakuasi Timnas sepakbola wanita Afghanistan beserta keluarga, dan staf federasi sepak bola Afghanistan mengalami kebuntuan.
Hal tersebut disebabkan bom bunuh diri yang terjadi di bandara Kabul pekan lalu yang menewaskan 169 warga Afghanistan dan 13 anggota angkatan udara AS.
Upaya evakuasi juga terbilang rumit. Pasalnya pihak penyelamat harus menyelamatkan setidaknya 133 orang anggota Timnas termasuk di dalamnya 26 anggota tim junior serta anak-anak dan bayi.
Baca Juga: Bandara Kabul Ditutup, Ribuan Warga Afghanistan Bergegas Menuju Perbatasan
Tidak hanya itu, mereka juga tidak memiliki paspor atau dokumen penting yang diperlukan untuk melakukan penerbangan dari Kabul.
Mantan kepala staf kongres dan pejabat Gedung Putih, Robert McCreary mengungkapkan bahwa segala cara harus dilakukan demi menyelamatkan para wanita dan anak-anak tersebut.
“Kita perlu melakukan segala yang kita bisa untuk melindungi mereka, untuk membawa mereka ke situasi yang aman,” ucapnya dikutip Jurnal Palopo dari laman Star Advertiser.
“Mereka hanya wanita muda yang luar biasa yang seharusnya bermain di halaman belakang, bermain di ayunan, bermain dengan teman-teman mereka, dan di sini mereka berada dalam situasi yang sangat buruk karena tidak melakukan apa-apa selain bermain sepak bola,” imbuh Robert McCreary.
Baca Juga: Sadis! Taliban Mutilasi Seorang Gay di Afghanistan, Pacar Ungkap Kesedihan: Kami Layak Hidup
