JURNAL PALOPO - Kematian aktivis Palestina yakni Nizar Banat terus memicu kemarahan publik.
Ribuan Warga Palestina unjuk rasa pada Sabtu, 26 Juni 2021, untuk menentang kematian Nizar Banat.
Para pengunjuk rasa memenuhi jalanan, serta menyerukan agar Presiden Mahmoud Abbas untuk mundur dari kekuasaannya.
Baca Juga: Aktivis Nizar Banat Meninggal, Keluarga Sebut Otoritas Palestina Dalang Dibalik Kematiannya
Unjuk rasa yang berlangsung massal itu, dimulai di Kota Ramallah dan Kota Hebron kemudian disusul di Yerusalem.
Sebagaimana diketahui, Nizar Banat meninggal usai pasukan keamanan Otoritas Palestina, mendatangi kediaman dan menangkapnya.
Menurut penuturan Mohammad Banat, sepupu dari Nizar Banat, 25 pasukan keamanan Otoritas Palestina menyerang kediaman Nizar Banat.
Nizar Bannat dipukuli dengan sebatang besi dan diberikan semprotan merica ke matanya.