Amerika akan Berikan Sanksi yang Bisa Menghancurkan Ekonomi Rusia, Apa Saja? Ini Penjelasannya

23 Februari 2022, 06:35 WIB
Vladimir Putin dikabarkan makin mesra dengan China, begini respons Joe Biden /Kolase foto Vladimir Putin dan Joe Biden/TASS

JURNAL PALOPO - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada hari Selasa waktu setempat meluncurkan proyeksi sanksi perdana atas tindakan Rusia terhadap Ukraina.

Sanksi pertama itu menghantam lingkaran dalam Vladimir Putin dan keluarga mereka serta dua bank yang dianggap sangat penting bagi militer Rusia.

Tindakan baru AS lainnya membatasi kekuatan Rusia untuk mengumpulkan uang di luar negeri.

Baca Juga: Gol Cepat David da Silva Bikin Mental PSM Makassar Remuk, Zalnando Tambah Kedigdayaan Persib

Pemerintahan Joe Biden mengatakan hukuman itu akan melumpuhkan kemampuan Rusia untuk melakukan bisnis di dalam dan luar negeri, dan kemungkinan membawa resesi di sana.

Berikut adalah beberapa kemungkinan hukuman yang lebih keras, meski AS belum mengungkap yang mana yang akan digunakannya, dilansir dari stripes com

Nord Stream 2

Jerman mengumumkan Selasa bahwa mereka akan menangguhkan sertifikasi pipa Nord Stream 2 yang baru dibangun.

Baca Juga: Hanya Butuh 12 Detik! David da Silva Bungkam PSM Makassar, Persib Bandung Menang 2-0

Ini adalah proyek miliaran dolar dari perusahaan energi Rusia Gazprom dan Eropa dimana gas alam Rusia dibawa ke Eropa melalui pipa.

Ini telah menjadi target utama pemerintahan Biden dan anggota parlemen Republik dan Demokrat.

Biden bersikeras dalam beberapa pekan terakhir bahwa Nord Stream tidak memiliki peluang jika Rusia menginvasi Ukraina. "Maka tidak akan ada lagi Nord Stream 2. Kami akan mengakhirinya," kata Biden.

Sanksi terhadap individu, perusahaan dan badan

Baca Juga: Resep Simpel Puding Terapung Fla Coklat, Cemilan Manis Bikin Hati Bahagia

Tindakan AS pada hari Selasa termasuk memukul para pemimpin sipil dalam hierarki kepemimpinan Rusia.

Dua bank Rusia yang dianggap sangat dekat dengan Kremlin dan militer Rusia juga jadi sasaran sanksi. AS akan membekukan semua aset bank-bank tersebut.

Sanksi dikenakan pada individu yang termasuk dalam daftar warga negara yang ditunjuk khusus dan orang yang diblokir melalui kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan.

Secara tradisional, aset mereka akan diblokir. Individu, kelompok, perusahaan, dan bahkan pesawat terbang dapat menjadi sasaran.

Baca Juga: Hilman Syah Absen Bela PSM Makassar, David da Silva Bawa Persib Bandung Unggul 1-0

Selain itu, sanksi sektoral merupakan pilihan untuk merusak perekonomian. Sanksi ini berlaku untuk perusahaan tertentu Rusia. Ini akan membatasi beberapa perdagangan tetapi akan mengizinkan beberapa transaksi.

SWIFT

Bagi AS dan sekutu Eropanya, memotong Rusia dari sistem keuangan SWIFT, akan menjadi salah satu langkah keuangan terberat yang bisa mereka ambil.

Langkah ini dapat menjegal Rusia dari sebagian besar transaksi keuangan internasional, termasuk keuntungan dari produksi minyak dan gas, yang secara keseluruhan menyumbang lebih dari 40 persen pendapatan negara.

Baca Juga: PSM Makassar Tertinggal 1-0, Ini Susunan Pemain Juku Eja vs Persib Bandung

Akan tetapi, Rusia menyatakan bahwa mengeluarkannya dari SWIFT akan sama dengan deklarasi perang.

Rusia sejak itu telah mencoba mengembangkan sistem transfer keuangannya sendiri, dengan keberhasilan yang terbatas.

Kliring dolar

Dolar masih mendominasi transaksi keuangan di seluruh dunia. Transaksi dalam dolar AS diselesaikan melalui Federal Reserve atau melalui lembaga keuangan AS.

Baca Juga: Pusat Kuliner Baru Hadir di Palopo, Merdeka Food Market Gaet Pelaku UMKM

Itu berarti bank asing termasuk Rusia harus bisa mengakses sistem keuangan AS untuk menyelesaikan transaksi dolar.

Kemampuan untuk memblokir akses itu memberi AS kemampuan untuk menimbulkan kerugian finansial jauh di luar perbatasannya.

Berbeda dengan opsi SWIFT dan ukuran keuangan lainnya, ini adalah salah satu yang dapat dilakukan AS sendiri. 

Banyak warga dan perusahaan Rusia akan terhambat dalam melakukan transaksi yang paling rutin sekalipun, seperti melakukan penggajian atau membeli barang, karena mereka tidak akan memiliki akses ke sistem perbankan AS.

Baca Juga: Lirik Lagu Monsters Milik Katie Sky, Lagu yang Lagi Viral di TikTok, Berharap Seseorang Berbagi Duka

Kontrol ekspor

Kontrol ekspor AS dapat memotong Rusia dari teknologi tinggi yang membantu pesawat tempur, membuat smartphone dan perangkat lunak lain serta peralatan elektronik canggih lainnya.

Itu berarti bahwa kemampuan Rusia untuk mendapatkan sirkuit terintegrasi akan sangat dibatasi karena dominasi global perangkat lunak, teknologi, dan peralatan AS.

Dampaknya dapat meluas ke avionik pesawat, peralatan mesin, smartphone, konsol game, tablet, dan televisi.

Baca Juga: Sambut Laga vs PSM Makassar, Latihan Persib Bandung Sempat Ditanggung Hujan

Sanksi semacam itu juga dapat menargetkan industri Rusia yang kritis, termasuk sektor pertahanan dan penerbangan sipilnya.

Seperti beberapa hukuman lain yang sedang dipertimbangkan, pembatasan ekspor AS akan berisiko memotivasi bisnis untuk mencari alternatif di negara lain, termasuk China.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler