JURNAL PALOPO- Tidak ada yang tahu kapan seseorang di takdirkan untuk meninggal. Seperti yang di alami pelajar 19 tahun di Korea Selatan yang meninggal secara tragis usai menolong seorang lansia.
Berniat untuk melakukan perbuatan baik dengan berusaha membantu mendorong kereta seorang lansia di jalan yang menanjak. Ternyata membuat seorang pelajar yang berumur 19 tahun ini, harus meregang nyawa setelah mengalami kecelakaan tragis.
Siswa berusia 19 tahun itu, bernama Kim Sun Woong sedang berjalan pulang setelah menyelesaikan shift larut malamnya di pekerjaan paruh waktunya.
Baca Juga: Pemerintah Buat Larangan Mudik, Arief Muhammad Selebritas Twitter Tulis Surat Terbuka
Baca Juga: Diskon Hingga 90 Persen PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!
Dalam perjalanan pulang, dirinya kebetulan bertemu dengan seorang nenek tua yang tengah menarik sebuah gerobak yang berat ke atas bukit sendiri.
Sontak hal itu membuat hati nurani Kim Sun Woong tergerak untuk menolongnya dengan menawarkan bantuannya dengan segera.
Namun sangat disayangkan saat keduanya berjalan melintasi penyeberangan, Kim Sun Woong secara tragis ditabrak mobil.
Dia dinyatakan mati otak setelah kecelakaan itu, dan ayahnya membuat pilihan yang sulit untuk melepaskan putra tercintanya, dengan menyetujui agar semua alat bantu rumah sakit dilepas dan merelakan anaknya itu pergi untuk selamanya.
Baca Juga: Suka Duka Ummi Sinta dalam Membangun Dapur Umsy, Sempat Gulung Tikar dan Berujung Viral
Seperti yang diketahui mati otak sendiri merupakan kondisi dimana seseorang mengalami seluruh aktivitas otak yang terhenti secara permanen.
Orang yang mengalami kondisi ini berada pada keadaan koma dan tidak akan sadar kembali, sehingga kebanyakan dokter akan memberikan pilihan yang cukup sulit kepada keluarga pasien.
Meskipun telah meninggal,namun kebaikan hati Kim Sun Woong terus berlanjut dengan memberikan beberapa bagian organnya, yang masih berfungsi baik kepada tujuh orang yang tengah membutuhkan sebuah keajaiban.
Setelah kematiannya, kakak perempuan Kim Sun Woong duduk untuk wawancara di mana dia mengungkapkan bahwa, siswa berusia 19 tahun itu bekerja paruh waktu untuk menghilangkan tekanan finansial dari ayahnya.
Baca Juga: Kisah Haru Guru Membujuk Siswinya Agar tidak Putus Sekolah, Kouta Data jadi Penyebab Utama
Belakangan juga dibagikan bahwa siswa tersebut ingin mengikuti jejak ayahnya, sebagai pemilik restoran dan belajar memasak suatu hari nanti.
Sementara kecelakaan tragis ini terjadi pada tahun 2018 lalu, video momen terakhir Kim Sun Woong menjadi berita utama saat ini karena perbuatan baiknya.
Semua percaya, Kim Sun Woong telah memiliki tempat terbaik atas semua perbuatannya bahkan ketika telah meninggal.***