Segera Didistribusikan, Rusia Munculkan CoviVac Sebagai Vaksin Virus Corona Ketiga

27 Maret 2021, 19:03 WIB
Foto: Ilustrasi vaksinasi /Rianti S/// pixabay.com/ kfuhlert

JURNALPALOPO - Vaksin virus corona ketiga akan tersedia dalam beberapa hari ke depan yang dikembangkan oleh Rusia.

Pihak berwenang negara tersebut memastikan bahwa CoviVac akan didistribusikan di beberapa wilayah dan akan memerlukan penerapan dosis kedua.

Selain vaksin Sputnik V dan EpiVacCorona, pemerintah Rusia mengumumkan bahwa CoviVac akan memasuki peredaran dalam beberapa hari. 

Baca Juga: 6 Trik Ini Mampu Meremajakan Kulit di Sekitar Mata dan Menunda Penuaan Dini

Baca Juga: 4 Tips Meningkatkan Serotonin agar Hidup Sehat Terhindar dari Depresi

Baca Juga: Pernyataan Resmi JTBC Tentang Drama Snowdrop, Memancing Amarah Masyarakat Korea Selatan

Obat baru ini dikembangkan oleh Pusat Ilmiah Federal untuk Penelitian dan Pengembangan Obat Imunobiologi MP Chumakov.

Tidak seperti vaksin lainnya, CoviVac memerlukan dosis kedua yang harus diberikan dua minggu setelah yang pertama. Oleh karena itu, imunisasi yang lebih cepat terhadap virus corona dapat dijamin.

Bagi para ilmuwan, vaksin Rusia yang baru adalah 'vaksin mati' karena kultur sel Rusia digunakan untuk pengembangannya, yang mereka perbanyak dari sampel pasien mengidap virus corona. 

Karena alasan ini, penyakit ini didasarkan pada virus yang tidak aktif dan tidak mampu menghasilkan penyakit.

Baca Juga: Sidang Rizieq Shihab Dikawal 1.985 Personel Kepolisian, Teddy Gusnaedi: Perlakukan Seperti Masyarakat Lainnya

Baca Juga: Lama Tidak Terekspose, Kini Bams Eks Vokalis Samsons Dalam Proses Perceraian dengan Mikhavita Wijaya

Baca Juga: JTBC Buat Pernyataan Agar Penonton Tidak Mengkritik Drama Snowdrop yang Diperankan Jisoo BLACKPINK

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa batch pertama dari vaksin CoviVac telah diproduksi.

Pada konferensi pers, presiden mengatakan dengan tegas bahwa vaksin Rusia benar-benar dapat diandalkan dan aman.

Selain itu, setelah mengumumkan peluncuran vaksin Rusia ketiga ini, presiden mengatakan bahwa tidak ada dari mereka yang mengalami efek samping. 

Menteri Sains dan Pendidikan Tinggi, Valeri Falkov mengumumkan bahwa dalam beberapa hari mendatang CoviVac akan tersedia di beberapa wilayah negara.

Dengan cara ini, vaksin baru akan bergabung dengan obat-obatan yang sudah ada di seluruh dunia dan berusaha untuk mengimunisasi orang-orang dari penularan Covid-19.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: La 100.Cienradios

Tags

Terkini

Terpopuler