JURNALPALOPO- Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indoensia (PKPI) mengkiritisi pengamanan sidang pelanggaran Karantina Kesehatan, dengan terdakwa Rizieq Shihab, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur.
Dalam sidang tatap muka yang digelar pada Jumat 26 Maret 2021, Polda Metro jaya menurunkan 1.985 personel, untuk mengawal jalannya persidangan. Hal ini disebutkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada awak media.
Pada sidang sebelumnya, Polda Metro Jaya hanya menerjunkan 1.400 personel. Jumlah ini mengalami penambahan sebanyak 585 personel.
Baca Juga: Lama Tidak Terekspose, Kini Bams Eks Vokalis Samsons Dalam Proses Perceraian dengan Mikhavita Wijaya
Baca Juga: Diskon Hingga 90 Persen PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!
Menanggapi hal tersebut, Politisi PKPI Teddy Gusnaidi memberikan saran kepada pihak terkait agar pada sidang berikutnya sidang imam besar FPI ini, diberlakukan sepertinya masyarakat lainnya.
"Usul saya, next, negara perlakukan sidang2 rizieq seperti masyarakat lainnya. Tidak perlu menurunkan banyak aparat," tulisnya dalam akun twitter pribadi, Sabtu 27 Maret 2021.
Usul saya, next, negara perlakukan sidang2 rizieq seperti masyarakat lainnya. Tidak perlu menurunkan banyak aparat. Mubazir uang negara. Cukup CCTV & penjagaan normal. Kalau ada yg melanggar, maka pidanakan tanpa kompromi.
Mereka gede kepala & banyak ulah karena merasa dianggap.— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) March 27, 2021
Cuitan Teddy Gusnaidi ini kemudian mendapatkan respon dari akun @herrysetiawan86 yang menimpali dengan menyebutkan apakah pemilu tidak lebih mubazir jika dibandingkan dengan usulannya.