Seorang Kades di Wajo Terancam Diberhentikan Akibat Cipika-cipiki dengan Mahasiswi

- 18 Juli 2020, 10:46 WIB
Ilustrasi pencabulan.*
Ilustrasi pencabulan.* /DOK. PIKIRAN RAKYAT /

Aksi keduanya terjadi dengan alasan merupakan ucapan terimakasih atas kinerja mahasiswi KKN di kampungnya.

Ciuman ketiga kalinya dilakukan pelaku dengan modus ingin mengambil stempel. Saat itu stempel didekat AP, sehingga pelaku pura-pura ambil stempel lalu mencium pipi AP.

"Ciuman yang ketiga sangat kurang ajar, kelihatan modusnya. Dia (kades) pura-pura ambil stempel, dan saat itu hanya kami berdua di dalam kantor desa," jelas korban menambahkan.

Kepala Desa Lempong, tak membantah aksi yang dia lakukan. Namun menurutnya apa yang dilakukan ke mahasiswa KKN itu lebih kepada bentuk ucapan terima kasih.

Baca Juga: Update Banjir Bandang Luwu Utara: 36 orang ditemukan Tewas

"Betul saya cipika cipiki, tapi kami rasa itu hanyalah hal biasa sebagai ucapan bentuk terimakasih. Namun pihak keluarga korban tak terima dan saya dilaporkan," ujarnya menjelaskan.

Terkait hal itu, Bupati Wajo, Amran Mahmud mengatensi langsung dugaan pelecehan yang diduga dilakukan Kades Lempong.

Disebut Amran, ciuman yang dilakukan AK di pipi seorang mahasiswa KKP ini pun akan membuat sang Kades dicopot dari jabatannya.

"Kita tunggu dulu proses hukumnya dan kita akan tindaklanjuti sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ada," tegas Bupati Wajo, Amran Mahmud.

Baca Juga: Walikota Palu Lepas Rombongan Bantuan Menuju Luwu Utara

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah