Kronologi Tewasnya Anggota TNI saat Evakuasi Gabriela Meilani, Kena Tembak di Kepala Oleh KKB Lamek Taplo

- 21 September 2021, 15:32 WIB
Potret Gabriela Meilani dan Pratu Ida Bagus Putu, keduanya tewas oleh ulah KKB pimpinan Lamek Taplo
Potret Gabriela Meilani dan Pratu Ida Bagus Putu, keduanya tewas oleh ulah KKB pimpinan Lamek Taplo /Kolase by Maya /Jurnal Palopo

JURNAL PALOPO- Gugurnya anggota TNI Pratu Ida Bagus Putu oleh KKB Papua, diketahui saat tengah mengevakuasi jenasah nakes Gabriela Meilani. 

Indonesia kembali harus kehilangan salah satu prajurit terbaiknya, Pratu Ida Bagus Putu, anggota TNI Yonif 403/WP, pasca kontak senjata antara TNI dan KKB di Distrik Kiwirok. 

Pratu Ida Bagus Putu terlibat kontak senjata, saat melakukan pengamanan evakuasi jasad nakes Gabriela Meilani, di Pegunungan Bintang, Papua.

Baca Juga: Proses Evakuasi Jenazah Suster Gabriela Meilani, Satu Personil TNI Gugur

Diketahui jasad nakes Gabriela Meilani, pada saat itu akan diterbangkan ke Jayapura. Saat evakuasi dilakukan di pos Koramil Kiwirok, TNI Polri melakukan penjagaan yang ketat. 

Namun kontak senjata tak bisa dihindarkan, dan membuat Pratu Ida Bagus Putu harus gugur, saat terkena tembakan dari pasukan KKB Lamek Taplo di bagian kepala, dan tewas di tempat. 

Tak sampai disitu, KKB terus melakukan kontak senjata dengan anggota TNI bahkan saat helikopter bersiap membawa kedua jenazah abdi negara tersebut. 

Beruntung helikopter tersebut berhasil terbang, sehingga jenazah Gabriella Meilan dan Pratu Ida Bagus Putu bisa tiba di Rumah Sakit Marthen Indey Jayapura. 

Baca Juga: Raup Miliaran Rupiah, Neson Murib Si Pemasok Senjata KKB Akhirnya Ditangkap

Gugurnya Pratu Ida Bagus Putu, juga dibenarkan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria. 

"Evakuasi telah kami lakukan, namun sayang kami harus kehilangan satu personil TNI," ucapnya. 

Dua hari sebelum kejadian kontak senjata antara KKB dan TNI, Satgas Nemangkawi yang berkekuatan 35 orang tiba di Distrik Kiwirok setelah berjalan kaki dari Distrik Oksibil selama 30 jam. 

Keberangkatan Satgas Nemangkawi ke Distrik Kiwirok, dikarenakan selama Seminggu pasca kerusuhan dan kekerasan yang dilakukan KKB, kondisi di wilayah tersebut tidak kondusif. 

Baca Juga: Evakuasi Gabriela Meilani Makan Korban, 1 Anggota TNI Tewas Tertembak di Bagian Kepala

Dalam perjalanannya menuju Distrik Kiwirok, anggota Satgas Nemangkawi, kontak senjata dengan anggota Lamek Taplo sebanyak empat di kali di titik yang berbeda.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah