Profil Singkat Restu Pamanggih, Dokter Korban Kekejaman KKB yang Dituding Bawa Senjata Api

- 21 September 2021, 09:40 WIB
Potret dokter Restu Pamanggih, nakes yang dituduh bawa senpi saat penyerangan KKB
Potret dokter Restu Pamanggih, nakes yang dituduh bawa senpi saat penyerangan KKB /Kolase / naskah/Jurnal Palopo

JURNAL PALOPO- Dokter Restu Pamanggih salah satu tenaga kesehatan yang jadi korban dari kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo.

Restu Pamanggih merupakan dokter Puskesmas Kiwirok, yang saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RS TK II Marthen Indey Jayapura, pasca diserang anggota teroris KKB.

Dokter Restu mengalami patah tulang pada tangan, akibat dipukul menggunakan besi, yang kemudian dibuang ke jurang oleh pelaku penyerangan.

Baca Juga: Baku Tembak Kembali Pecah, KKB Lamek Taplo Lepas Tembakan Ke Arah TNI Polri dan Masyarakat Sipil

Berawal dengan niat mulia, ingin mengabdikan diri di wilayah pelosok negeri, dokter muda itu berangkat menuju Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua setelah mendapat penugasan.

Sebelumnya, pada tahun 2019 sampai tahun 2020, Restu Pamanggih pernah menjadi Dokter Internship di Rumah Sakit Mitra Masyarakat Mimika.

Kemudian setelah selesai di Mimika, Dokter Restu langsung menuju dan menginjakkan Pegunungan Bintang, sejak September 2020, tahun lalu, tanpa pulang kampung terlebih dahulu.

Dokter Restu Pamanggih merupakan lulusan SMP Negeri 107 Jakarta, setelah lulus dia bergabung dengan SMA Negeri 49 Jakarta.

Baca Juga: PPNI Provinsi Papua Akan Gelar Doa Bersama, Bakar Lilin Serta Pernyataan Sikap Pasca Nakes di serang KKB

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x