Nakes Korban KKB Dituding Pegang Senjata, Dokter Restu Pamanggi : Jika Benar, Kondisi Saya Tidak Begini

- 20 September 2021, 15:49 WIB
Salah satu nakes, Dokter Restu Pamanggi yang dituduh menembak KKB, alami patah tulang tangan
Salah satu nakes, Dokter Restu Pamanggi yang dituduh menembak KKB, alami patah tulang tangan /Kolase by Naskah/

JURNAL PALOPO- Dari sebelas tenaga kesehatan (nakes) korban kekejaman KKB salah satunya adalah Dokter Restu Pamanggi, yang bertugas di Puskesmas Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua.

Saat ini Dokter Restu Pamanggi menjalani perawatan intensif di RS. TK II Marthen Indey Jayapura, dan membantah tudingan bahwa saat aksi penyerangan KKB dirinya membawa senjata api. 

Dokter Restu Pamanggi mengatakan bahwa dia hanya masyarakat sipil, yang ditugaskan dan ditempatkan di Puskesmas Kiwirok.

Baca Juga: Gabriella Meilani Tewas Akibat KKB, Amnesty Internasional Indonesia: Ini Harus Jadi Pelajaran Jokowi

"Semua warga disana kenal saya, cuman dokter biasa, masyarakat sipil," ucap Restu.

Sebelumnya tersebar isu, bahwa salah satu nakes di Puskesmas Kiwirok, yakni dokternya sendiri lebih dulu mengeluarkan dan menembak menggunakan senjata, serta dia adalah seorang anggota militer yang melakukan penyamaran.

"Jika saya betul pegang senjata, mana mungkin kondisi saya begini," tutur Restu, yang masih dalam kondisi berbaring di ranjang rumah sakit.

Menurut pengakuan Restu, saat terjadi penyerangan (perusakan) Puskesmas Kiwirok, semua nakes berlari menyelamatkan diri ke barak dokter, sekitar pukul 09.00 WIT, Senin, 13 September 2021.

Baca Juga: Tak Ingin Jadi Korban KKB Seperti Gabriela Meilani, Warga Distrik Kiwirok Pilih Mengungsi

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x