Sebelum menghembuskan nafas terkahirnya, Petta Pao berpesan pada anak cucunya, agar sebelum makan segera menutup pintu rumah.
"Saya yang selama ini kebal, tapi karena pintu rumah terbuka, kekebalan hilang," terang Baharman Supri meniru cerita yang ia peroleh.
Seluruh rumpub Petta Pao berencana balas dendam pada keluarga raja di Oattimang. Keamanan saat itu tidak menentu dan saling curiga satu sama lain.
Melihat kondisi tersebut, Petta Waranie akhirnya di masukkan ke Kota Palopo (mattama wara).
Baca Juga: Tiongkok-Australia Berselih, Penambang dan Pembuat Anggur Afrika: Cheers
Baca Juga: Pantai atau Pegunungan? Cari Tahu Kepribadian Anda Lewat Tempat Liburan Favorit
Setelah Petta Pattimang Wafat, anaknya Petta Waranie diangkat menjadi Raja ke XVI yang berkedudukan di Kota Palopo.
Inilah kisah dibalik dibalik kematian Petta Pao yang saat ini masih menjadi pertanyaan besar. Sementara untuk peninggalan Petta Pao kedua, nantikan dalam terbitan selanjutnya. ***