JURNAL PALOPO- Pemerintah kembali menambah personil TNI ke Papua usai penyerangan yang dilakukan KKB, di Pegunungan Bintang Kiwirok.
Menanggapi hal tersebut, Veronica Koman buka suara. Menurutnya pendekatan militer yang dilakukan pemerintah dinilai gagal total dalam upaya mengatasi KKB.
"Kita harus bertanya kenapa Indonesia berupaya menggunakan pendekatan militer padahal hal tersebut sudah terbukti gagal,"ucap Veronica dikutip Jurnal Palopo, saat webinar yang diselenggarakan Amnesty International Indonesia.
Baca Juga: Veronica Koman Ungkap 3 Alasan KKB Bertambah Kuat di Papua
Bahkan menurut Veronica hal ini termasuk hal yang ironis.
Disaat pemerintah mengirimkan banyak personil militer, justru KKB malah semakin kuat daripada sebelumnya.
"Ironis bukan ketika Jakarta mengirimkan banyak personil militer untuk menumpas KKB namun justru mereka lebih kuat dari sebelumnya," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Veronica juga sempat menyampaikan alasan mengapa KKB semakin kuat di Papua.
Baca Juga: KKB Semakin Kuat di Papua, Veronica Koman: Operasi Militer Indonesia Ciptakan Kebencian
Menurutnya ada tiga alasan yang mendasari hal tersebut. Pertama ialah karena di daerah mereka tidak ada sekolah.
Akibatnya mereka harus tumbuh tanpa mengenyam pendidikan formal.
Veronica kemudian mengungkap satu nama yang tergabung di TPNPB, Yogor Telenggen.
Yogor yang mendekam di penjara bahkan sempat dihukum mati dikarenakan melakukan tindakan kriminal.
Baca Juga: Naik Pitam, Aktivis Papua Olvah Alhamid Sebut Veronica Koman Dajjal Usai Suarakan HAM
Menurutnya Yogor sendiri telah membuat senjata dari kayu sejak usia 10 tahun.
Alasan yang kedua kata Veronica ialah anak muda tersebut lahir dan tumbuh di daerah konflik.
Mereka sudah melihat bagaimana konflik baku tembak terjadi antara warga setempat dengan prajurit TNI.
Bahkan lebih parahnya lagi, mereka melihat rekan mereka dan keluarga mereka menjadi korban dari operasi militer Indonesia.
Baca Juga: Veronica Koman Mengutuk Keras Penyerangan Sekaligus Pembunuhan Nakes oleh KKB di Papua
Alasan yang ketiga mengapa KKB menjadi semakin kuat karena bergabungnya IDP (Internally Displaced Person) atau pengungsi Internal ke tubuh KKB.
Menurut Veronica pengungsi internal ini merasa nyaman tinggal di dalam hutan ketimbang di rumah sendiri.
Di sisi lain hal ini juga didasari karena mereka dicurigai pemerintah Indonesia sebagai pejuang kebebasan Papua.***