Chairul minta Regulasi Diperbaiki agar Rp3 Triliun Dana PEN Krakatau Steel Tidak Sia-sia

- 26 Juli 2020, 20:40 WIB
Krakatau Steel.
Krakatau Steel. //krakatausteel/

JURNALPALOPO.COM - Beberapa tahun terakhir ini kondisi Industri baja Indonesia sangat tidak kondusif oleh serbuan baja impor dari berbagai negara terutama Tiongkok.

Akibat maraknya baja impor tersebut, PT. Krakatau Steel menghentikan lini produksi wire rod pada akhir 2018 dan menurunkan produksi section and bar mill sampai 50 persen.

Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi VI DPR, Chairul, dalam pernyataannya, Minggu 26 Juli 2020.

Baca Juga: Mau Memulai Usaha Online Tapi Masih Ragu? Berikut Tips-tips Bagi Pemula

“Hasil kunjungan DPR ke Cilegon untuk mengecek kesiapan PT Krakatau Steel sebagai salah satu penerima Dana PEN. Kami berharap agar dana pinjaman yang diberikan pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan skema Mandatory Convertible Bond (MCB) kepada PT Krakatau Steel sebesar Rp3 triliun benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh Managemen PT Krakatau Steel," ujarnya.

Dana PEN yang diberikan kepada PT Krakatau Steel akan sia-sia jika tidak diikuti oleh perbaikan regulasi untuk membendung baja impor. Perbaikan juga harus dilakukan pada manajemen korporasi pabrik baja kebanggaan Indonesia tersebut.

Artikel ini telah ditayangkan sebelumnya oleh Pikiran-Rakyat berjudul Dana PEN Krakatau Steel Rp3 Triliun Jadi Sia-sia, Chairul: Regulasi Diperbaiki, Baja Impor Dibendung

Dia menambahkan, suntikan ini harus didukung oleh perbaikan regulasi yang selama ini membuat industri baja dalam negeri terpuruk.

Baca Juga: Tukang Ojek Ditangkap Satres Narkoba Polres Palopo, Terkait Kepemilikan Narkotika

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x