Berkat Kerja Keras, Bank Dunia Resmi Menaikkan Status Indonesia

- 2 Juli 2020, 16:39 WIB
Ilustrasi. /Pexels/Tom Fisk
Ilustrasi. /Pexels/Tom Fisk /

JURNALPALOPO.com - Berkat kerja keras, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan kenaikan status Indonesia dari negara berpendapatan menengah ke bawah menjadi negara berpendapatan menengah ke atas.

Kenaikan status Indonesia ini resmi di naikkan oleh Bank Dunia, Rabu 1 Juli 2020.

Ini diberikan berdasarkan assessment Bank Dunia GNI per kapita Indonesia untuk 2019 naik menjadi 4.050 dollar AS dari posisi sebelumnya 3.840 dollar AS.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Menteri Perdagangan Optimis Ekspor Terus Meningkat

Berdasarkan GNI per kapita dalam empat kategori yaitu low income 1.035 dolar AS, lower middle income 1.036 sampai 4.045 dolar AS, upper middle income 4.046 dolar AS sampai 12.535 dolar AS, dan high income lebih dari 12.535 dolar AS.

Seperti dikutip dari PR Depok berjudul RI Resmi Naik Status Jadi Negara Berpendapatan Menengah Ke Atas, Kemenkeu: Ini Buah Kerja Keras, sebagai salah satu faktor untuk menentukan suatu negara memenuhi syarat dalam menggunakan fasilitas dan produk Bank Dunia termasuk loan pricing atau harga pinjaman.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan kenaikan status tersebut merupakan sebuah prestasi membanggakan di tengah upaya pemerintah dan masyarakat berjuang mengatasi dampak pandemi virus corona atau Covid-19 dan melakukan pemulihan ekonomi nasional.

“Hal tersebut merupakan buah kerja keras masyarakat dan pemerintah dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkualitas dan berkelanjutan,” kata Kemenkeu dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 2 Juli 2020.

Baca Juga: Harga Emas Kerap Melambung, Berikut Update Data Rincian Harganya

Tak hanya itu, kenaikan status menjadi negara berpendapatan menengah ke atas juga merupakan bukti atas ketahanan ekonomi Indonesia serta kesinambungan pertumbuhan yang selalu terjaga dalam beberapa tahun terakhir.

Kenaikan status ini turut menjadi landasan kokoh menuju Indonesia Maju Tahun 2045 yaitu menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia yang diiringi dengan penguatan sumber daya manusia melalui pendidikan, program kesehatan, dan perlindungan sosial.

Selanjutnya, menurut Kemenkeu kepercayaan serta persepsi investor, mitra dagang, mitra bilateral, dan mitra pembangunan atas ketahanan ekonomi Indonesia akan lebih kuat seiring dengan peningkatan status ini.

“Status ini diharapkan dapat meningkatkan investasi, memperbaiki kinerja current account, mendorong daya saing ekonomi, dan memperkuat dukungan pembiayaan,” katanya.

Baca Juga: Amerika Serikat Akui Hak Paten Terhadap Pupuk Batu Bara dari Indonesia

Pembangunan infrastruktur, memperkaya inovasi dan teknologi, memperbaiki kualitas layanan, dan meningkatkan efisiensi proses bisnis serta menjaga APBN yang sehat turut menjadi kunci sukses menuju Indonesia Maju 2045.

“Indonesia dan Bank Dunia juga terus meningkatkan kerjasama melalui kerangka kerja Country Partnership Strategy,” katanya.

Kemenkeu menyatakan Bank Dunia telah memberikan dukungan pembiayaan kepada Indonesia sebesar 250 juta dollar AS atau sekitar Rp3,62 triliun untuk penanganan dampak pandemi Covid-19.*

(Penulis : Puji Fauziah)

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x