Di Tengah Pandemi, Menteri Perdagangan Optimis Ekspor Terus Meningkat

- 1 Juli 2020, 09:28 WIB
Ilustrasi ekspor. /Pexels/Chanaka
Ilustrasi ekspor. /Pexels/Chanaka /

JURNALPALOPO.com - Ekspor tahun ini kemungkinan tidak mencapai target yang ditetapkan karena sektor ini juga terkena dampak dari Covid-19. Hal ini diakui Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Meski demikian, dirinya tetap optimis bahwa ekspor tahun ini masih tumbuh positif.

“Positif itu kan berarti di atas nol persen (pertumbuhannya), tapi saya kira tidak seperti proyeksi Bank Dunia yang menyebutkan bahwa ekspor akan negatif. Memang tidak sebesar target ekspor (non migas tahun 2020) sebesar 5,2 persen,” ujar dia saat konferensi pers virtual pelepasan ekspor produk  Mayora, Selasa 30 Juni 2020.

Baca Juga: Harga Emas Kerap Melambung, Berikut Update Data Rincian Harganya

Agus mengatakan, ada beberapa sektor produk ekspor yang bisa tetap tumbuh di tengah pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh negara di dunia. sektor produk tersebut antara lain pertanian, kesehatan, dan makanan minuman olahan.

Saat ini kesadaran konsumen akan produk makanan minuman yang higienis dan baik bagi imun tubuh terus meningkat.

"Untuk itu, diperlukan strategi khusus dalam memasarkan produk yang inovatif dan berkualitas, bermutu, serta memiliki produktivitas yang efisien dalam rantai nilai produksi. Hal ini akhirnya dapat menghasilkan produk yang kompetitif di pasar internasional," kata Agus.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com berjudul Agus Suparmanto : Optimis Ekspor Indonesia Masih Tumbuh Positif, dia mengatakan, Kementerian Perdagangan terus mendukung pelaku usaha dalam meningkatkan ekspor produk Indonesia. Untuk itu, Kementerian Perdagangan telah menyiapkan beberapa strategi untuk peningkatan ekspor.

Baca Juga: Mentan dinilai Inkonsistensi, Presiden diminta Untuk Evaluasi

Sejumlah strategi tersebut, di antaranya dengan mempermudah dan mempercepat pelayanan penerbitan surat keterangan asal (SKA) barang ekspor melalui penerapan affixed signature dan stamp, menerapkan otentikasi otomatis dalam proses perizinan ekspor bagi eksportir yang memiliki reputasi, serta meningkatkan kecepatan layanan ekspor-impor dan pengawasan melalui National Logistic Ecosystem (NLE).

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x